Profil T-34 Tank Andalan Soviet pada PDII

Lama tidak post, kali ini saya mau bahas singkat aja kendaraan lapis baja andalan Soviet pada jaman Perang Dunia II. Menarik karena kendaraan lapis baja ini memang jadi andalan Soviet di medan perang. 

Seperti dulu pada PD1, dimana Inggris punya kendaraan lapis baja pionir yang akhirnya diikuti negara² lainnya. Andalan ketika perang infantri darat menembus pertahanan musuh. 


Ilustrasi T-34 di medan perang, gambar disiapkan oleh chatgpt

Kendaraan lapis baja yang saya maksudkan adalah tank T-39, merupakan varian tank medium, diantara dua tank lainnya yaitu BT-17 kelas ringan terlalu tipis armornya meski kencang di medan perang karena bobotnya yang ringan dan T-28 tank kelas berat, punya kemampuan bertahan baik namun sangat lambat. T-34 menjawab permasalahan keduanya. 

Kita akan bahas tank satu ini, yang katanya jadi primadona dan andalan Soviet kala itu. Sesempurna itukah tank ini? 

Tank T-34 ini diproduksi pada kisaran tahun 1940-an, diproduksi sangat banyak untuk kebutuhan perang saat itu, hingga terkesan tidak ada habisnya. Diproduksi +- 84.000 unit. Tank ini termasuk kelas medium dengan menggendong mesin diesel. 

T-34 punya beberapa kelebihan yang jadi andalan seperti:
🛡 Armor model miring, memungkinkan hantaman proyektil musuh terdistorsi karena penampang armor yang miring, memberikan kesan armor lebih tebal karena saya tembus proyektil jadi tambah akibat penampang armor menjadi diagonal. 
🛡 Rantai lebar, memudahkan melintas medan tanah yang gembur dan medan salju, karena distribusi bobot tank menjadi merata. 
🛡 Produksinya relatif sederhana, sehingga mudah diperbaiki di medan perang. 

T-34/76 (diproduksi pada kisaran tahun 1940 - 1943) awal punya kapasitas kru sebanyak 4 orang yang terdiri dari pengemudi di kabin bagian depan, loader, komandan dan seorang operator radio. Pada tipe updatenya yaitu T-34/85 (diproduksi pada kisaran tahun 1944- - 1945) itu berisi kru sebanyak 5 orang.

Ilustrasi T-34 dan variant nya, gambar diambil dari Google

Untuk bobotnya sendiri T-34/76 +- 26 - 30 ton dan T-34/85 +- 32 ton. Dengan dimensi standar untuk keduanya panjang 6,68 meter, lebar 3 meter dan tinggi 2,45 meter. Ketebalan armor berkisar 15 - 90 mm plat baja. 

Untuk urusan meriam yang digunakan keduanya berbeda, untuk T-34/76 menggunakan meriam kaliber 76,2 mm F-34 dan T-34/85 menggunakan meriam 85 mm ZiS-S-53. Keduanya punya jarak efektif +- 1000 meter. Keduanya menggunakan tambahan senjata senapan mesin 7,62 x 2 DT. Didaulat untuk menghadapi tank Tiger I dan Panther Jerman. 

Sektor mesin tank ini menggunakan mesin diesel V-2-34 12 silinder, tenaga 500HP, dengan jarak tempuh +- 300 km,  karena tanki bahan bakar yang cukup besar di dalam kabin yang otomatis mengurangi kenyamanan di ruang kabin untuk kru. Kecepatan maksimal di jalan raya +- 53 km/jam.

Tank ini menjadi andalan pasukan tentara merah Soviet. Tank ini digunakan di beberapa perang Soviet antara lain:
⚔️ Pertempuran Moskow (ketika Jerman melakukan serangan ke Moskow tahun 1941 - 1942, dikenal dengan Operasi Typhoon Jerman. Di sini Soviet menang) 

⚔️ Pertempuran Stanglingrad (terjadi di tahun 1942 - 1943, perang ini melibatkan beberapa pihak, dimana Soviet melawan Nazi Jerman, Rumania, Italia, Hungaria, Kroasia. Dimenangkan oleh Soviet) 

⚔️ Pertempuran Kursk (perang antara Nazi Jerman melawan Soviet di front timur, terjadi pada tahun 1943. Jerman kembali menyerang Soviet dengan Operasi Citadel. Sedangkan Soviet melancarkan Operasi Kutuzov dan Operasi Polkovodets Rumyantsev. Lagi² kemenangan untuk Soviet) 

⚔️ Pertempuran Berlin (kali ini giliran Soviet yang menyerang Berlin tahun 1945, Soviet sendiri dibantu Polandia, dan membuat Nazi Jerman bertekuk lutut. Pada momen ini Hitler pun dinyatakan tewas akibat bunuh diri, Nazi Jerman dinyatakan kalah perang) 


Meski tank ini mendukung Soviet dalam beberapa peperangan dan menghasilkan kemenangan, tank ini punya kelemahan yang mungkin hanya dirasakan para kru nya, dimana tank ini jelas menghilangkan sisi kenyamanan, bahkan para kru di dalamnya harus berjibaku dengan keruwetan di dalam kabin, exhaust kabin yang minum, optik pemantau buram, meski baru keluar dari pabrik, hal ini disebabkan kualitas optic yang tidak memenuhi standar. 

Selain itu, tank ini dibuat di pabrik yang ala kadarnya tapi bisa menghasilkan  puluhan ribu unit, dikarenakan finishing yang serba cepat, seperti las²an yang tidak diamplas ratakan, sehingga masih muncul sambungan² tajam yang membahayakan kru kabin. Sambungan² yang tajam inilah yang bisa jadi potensi menjadi senjata yang melukai kru kabin, karena ketika ada serangan ke armor luar, efek kejutnya juga terjadi, parahnya serpihan bekas las ini bisa terbang ke dalam. 

Meski begitu tank ini lebih banyak membawa kembali personelnya dalam keadaan hidup, terbukti efektifitas tank ini mendukung kemenangan Soviet dalam beberapa pertempuran di atas. 

Semoga video di atas tersedia terus, ketika kamu membaca postingan ini, karena video ini sumber inspirasi saya membuat postingan ini. 

Segitu saja ya serba-serbi singkat soal tank T-34 ini. Apakah terpikir untuk punya satu unit di garasi rumah anda? -SSDK

#onedayonepost
#sejarah
#informasi
#ragambudaya
#soviet
#t34
#youtube

Posting Komentar

0 Komentar