Pernah gak sih bertanya, kenapa orang barat itu kalau cawik atau cebok itu tidak menggunakan air, tapi pakai tissue. Belakangan sih pakai air, melalui bidet di kloset duduk, tapi seringnya pakai tissu, setidaknya itu yang kita ketahui dari kebiasaan mereka.
Saya sendiri yang pup misalkan tidak menyeka dengan air yang berlimpah saja jijik, apalagi ini tanpa air, hanya menggunakan tissue.
Warga dunia belahan timur cenderung menggunakan air untuk menyeka setelah pup, sedangkan warga dunia belahan barat lebih sering menggunakan tissue. Kalau kalian itu termasuk yang mana?
Sebenarnya untuk membersihkan kotoran sehabis pup bisa menggunakan banyak cara, langsung dengan tangan kosong, menggunakan daun, rumput, batu hingga air.
Seperti masyarakat Romawi abad ke-6 SM mereka menggunakan batu untuk menyeka kotoran setelah pup. Lain dengan di Romawi, masyarakat Arab menggunakan air karena tuntunan agama.
Namun ternyata berdasarkan riset, justru penggunaan tissue sebagai penyeka setelah pup ditemukan di China bukan di masyarakat Barat. Justru di Barat penggunaan tissue toilet ini ditemukan pada abad ke-16. Seorang sastrawan Prancis yang menyebutkan soal 'tissue toilet' dan katanya itu tidak praktis.
Meski dianggap tidak praktis kenapa penggunaan tissue toilet ini bertahan? Jadi itu karena di sana kan iklimnya dingin, alhasil jika menggunakan air pastinya mereka akan merasa kedinginan, sehingga penggunaan tissue lebih baik.
Selain itu asupan makanan dari orang Barat pada menu makanannya rendah serat, sehingga mempengaruhi apa yang keluar, kotorannya lebih sedikit dan rendah air, sehingga penggunaan tissue toilet lebih ampuh menyeka kotoran pup. Dibandingkan dengan orang timur yang menu makannya lebih banyak serat dan air, sehingga sekresi pup yang dihasilkan tidaklah kering, bayangkan saja jika itu dibersihkan dengan tissue, sangat tidak higienis.
Pada tahun 1857 oleh Joseph Gayetty, toilet paper mulai diproduksi massal di Amerika Serikat. Toilet paper tersebut dianggap 'medicated paper', yang dianggap lebih higienis dibandingkan kain atau bahan alami lainnya.
Barulah pada tahun 1890 industri tissue mulai mengeluarkan produk tissue gulung yang dijadikan sebagai tissue toilet. Hingga saat ini tissue gulung identik untuk digunakan sebagai tissue toilet, meskipun terkadang dipergunakan untuk menyeka hal lainnya masih memungkinkan.
Jadi kesimpulannya pemilihan tissue atau air ini karena soal iklim dan budaya yang terbentuk pada akhirnya. Masyarakat Barat tinggal di kawasan subtropis dimana musimnya cenderung dingin, sehingga jika menggunakan air untuk membersihkan setelah pup akan jadi masalah baru bagi mereka, kedinginan. Hal lain ya soal asupan makanan yang dikonsumsi masyarakat Barat dan Timur relatif berbeda, sehingga ini mendukung pembersihan dengan cara paling minimalis.
Hal lain soal budaya yang terbentuk pada akhirnya, dimana di masyarakat Timur, air itu dilambangkan sebagai penyuci, sehingga sering digunakan di banyak aspek kehidupan. Ditambah ya air di wilayah tropis cenderung berlimpah ditambah iklimnya cenderung panas, sehingga tidak ada masalah kedinginan ketika menggunakan air sebagai sarana pembersihan pup.
Segitu saja deh sharing² informasinya, dengan begini jadinya memahami kenapa² nya, supaya bisa berbagi dengan yang lainnya, yang gak memahami hal ini. -cpr
#onedayonepost
#informasi
#ragambudaya
#tissuetoilet
#airversustissue

0 Komentar
Tinggalkanlah pesan, maka saya akan cari anda sambil saya berselancar di dunia ini ...