Kali ini saya mau post cerita aja sih. Keluarga saya di Cirebon kan pelihara anjing ras Shih Tzu, memang tidak dipelihara sejak kecil atau bayi, mungkin dari usia 4-5+ tahunan.
Kebetulan Shih Tzu yang kami pelihara ini ras murni yang dibuktikan dengan sertifikat ras keturunannya dan di sana tercantum tanggal kelahirannya dan siapa orang tuanya. Jika dihitung hingga kini kurang lebih sudah 13 tahunan lah.
Katanya, anjing itu usianya berkisar sampai 15 tahunan saja, lebih kurang. Saya coba cari tahu di Google melalui AI search dan diketahui berapa sih usia maksimal anjing, dalam hal ini ras Shih Tzu.
Chella yang sekarang di Pandaan, jadi tanggung jawab kakak² nya. Sehat² selalu Marcella von Atmosfer #dokpro
Sekedar sharing saja, jadi Chella ini sejak awal dipelihara di Cirebon. Sampai pada akhirnya Chella ini perlahan diusianya makin tua mengalami masalah² kesehatan. Matanya mulai membuta, dia ngalami katarak #mungkin, kemudian pendengarannya juga sudah jauh berkurang, sehingga bisa dikatakan Chella saat ini buta dan tuli.
Secara fisik tubuh, tidak sekuat dulu, untuk berdiri dan berlari sudah tidak bisa optimal. Tapi memang tenaganya masih ada, misalnya pas mau nyuapin makan saat lagi gak mood makan, itu digendong dan dipaksa makan dia melawan, tenaganya masih cukup kuat. Fisik yang bermasalah itu dibagian kaki, seperti disinggung sedikit tadi, dimana berdiri dan berlari tak optimal. Entah karena masalah apa, kaki belakangnya seperti pengkor.
Kalau ini hanya dugaan, apakah pernah terinjak anggota keluarga di rumah, karena Chella senang sekali rebahan di bawah tempat tidur, di bawah kursi, bisa saja tidak sengaja terinjak, tapi entah sama siapa. Karena penghuni di rumah ya juga sudah usia lansia semua, gak sengaja terinjak mungkin terjadi.
Karena keterbatasan itulah, Chella sudah gak seperti dulu. Ketika dia sakit, makan itu perlu disuapin, oleh karena matanya buta, ketika dia kencing atau pup sudah tidak bisa mandiri, terkadang karena pincang dan buta, dia akhirnya kena pipis dan pup nya sendiri.
Padahal dulu² nya Chella ini anjing yang bersih, dia sendiri jiji'an dan risih dengan kotorannya. Dia selalu menggonggong jika akan dan setelah pup atau pis, seakan memberi tahu bahwa "siap² bersihkan kandangku ya."
Jadi tiap kali mau buang kotoran (pup atau pis), Chella selalu melakukannya di kandangnya dan dia selalu memberi tahu kami anggota keluarga ritualnya itu dengan cara menggonggong.
Orang tua di rumah sudah gak sanggup mengurusinya lagi, ditambah aroma dari kotorannya, bau pesing pipis dan kotorannya itu mengganggu pernafasan dan mencemari udara bersih di rumah, sehingga kan orang tua di rumah yang sudah masuk masa lansia jadi terganggu kesehatannya.
Maka Chella kini diungsikan di tempat saya, dan saya kini yang harus mengurusinya. Ketika saya mengurusinya ini saya terpikir, sebenarnya berapa sih usia maksimal dari Chella ini, mengingat dia kini sudah berusia 13+ tahun, setidaknya saat saya membuat postingan ini.
Ini Chella ketika di shelter untuk karantina sebelum dikirim, dia mendapatkan vaksin yang jadi syarat pengiriman melalui moda KAI Logistik. Video saya terima pada 10 Juli 2025 #dokpro
Ini juga video ketika Chella masih di shelter, saat karantina. Ketika rumah tengah dibersihkan dari aroma pesing pis dan pup Chella. Saat ini dia sulit makam, gak ada nafsu makan, karena mungkin merasa dijauhkan dari anggota keluarganya. Video diterima tanggal 11 Juli 2025. #dokpro
Ini dokumentasi saat Chella baru tiba di Stasiun Bangil, pertama dia ke Jawa Timur. Kasian waktu saya jemput, lemas, dehidrasi, lapar, kuyu dan layu sekali dia. #dokpro
Jika dihitung kasar masih ada sisa 2 tahun kebersamaan kami, jika usia maksimal di 15 tahun. Katanya jika perawatannya baik akan bisa bertahan hingga lebih dari 15 tahun. Wikipedia mencatat rentang usia hidupnya dikisaran 14-18 tahun.
Jika membaca di artikel dari site pedigree.id, dikatakan bahwa usia rata² Shih Tzu adalah 13 tahun. Sedangkan angka harapan hidupnya 10 - 16 tahun. Angka harapan hidup ini termasuk pada sedang, dibandingkan dengan usia hidup anjing ras lainnya.
Jika membandingkan usia harapan hidup anjing pada umumnya, dimana anjing kampung (ras campuran) mungkin dimasukan ke dalam kelompok ini, usianya berkisar pada 14 tahun.
Perlu diketahui, ras anjing 'mainan', maksudnya anjing dengan ukuran kecil, usia harapan hidupnya relatif lebih lama dibandingkan dengan ras lainnya. Kemudian, Shih Tzu ini termasuk kedalam ras 'mainan'.
Sejarah yang panjang, sudah sejak ribuan tahun lalu, ras ini sudah akrab dengan aktivitas manusia, sebagai anjing peliharaan, ini pula yang membuatnya berevolusi mengembangkan naluri mampu bertahan hidup dengan lebih baik.
Shih Tzu dikenal sering mempunyai masalah kesehatan pada organ telinga, mata, persendian, kulit, gigi dan pernafasan.
Kalau dikaitkan dengan Chella, apa saja sih masalah kesehatan yang dia alami, ini dari sisi pov kita sebagai 'orang tua' yang merawatnya.
#Masalah pada Penglihatan / Mata
Chella saat ini tidak bisa melihat dengan optimal, bahkan penilaian saya, dia mengalami kebutaan, mungkin kemampuan penglihatannya hanya < 5% saja, dia mungkin masih bisa melihat seberkas cahaya, sekelebat tapi semuanya blur hingga buram.
Dulu ketika masih bisa melihat, dari jauh saja dia lihat saya, Vincent, mama, itu ekornya langsung gibat² tanda dia bahagia menyambut kami. Tapi sejak penglihatannya bermasalah, sudah tidak pernah lagi melihat momen tersebut.
Diduga karena iritasi pada kornea karena bulu yang panjang yang masuk ke dalam kelopak mata. Kemudian Chella juga sering menggaruk bagian wajahnya yang bisa saja melukai matanya secara tak sengaja. Iritasinya ini seperti matanya berselaput dan saya mengiranya dia kena katarak, tapi entahlah kepastian masalah mata ini belum bisa dipastikan, memang harus dokter hewan yang memberikan penjelasan dan kepastian.
#Masalah Pendengaran / Telinga
Secara fisik dibagian telinganya itu bersih, terawat dan terjaga, tapi tidak tahu bagian organ dalamnya.
Kondisi saat ini Chella bisa dikatakan tuli, ya pendengarannya paling ya < 5%. Saya tidak tahu pastinya ini perkiraan saya saja, karena dia seperti masih merespon suara dengan frekuensi tertentu. Tapi suara panggilan kita, suara klotak misalkan kita bergerak mendekatinya atau melakukan suara normal, responnya sangat lambat seperti dia tak mendengar sesuatu. Tetapi apabila suara itu bersamaan dengan getaran, Chella meresponnya dengan kepala menengok atau daun telinga bergerak.
Suara gemuruh walau itu di langit apabila menghasilkan getaran tertentu, Chella akan merespon, tapi sisanya ya dia hanya diam, lebih tenang. Dulu setiap ada suara² yang menurutnya aneh, dia akan langsung bereaksi atau merespon dengan menyalak atau menggonggong. Bahkan suara jauh.
Inget dulu kalau ada tukang sate Madura lewat depan rumah, sambil berteriak "Sateee!!!" Chella itu langsung menyalak dan lari ke depan, menyalak si tukang sate itu.
#Masalah Persendian
Kalau soal ini saya juga tidak tahu percis, karena tidak ada data check up dari xray yang bisa jadi dasarnya. Saya hanya melihat dari fisik saja. Chella ini beberapa tahun terakhir jalannya sudah tak bisa normal, jadi kaki belakangnya itu seperti 'pengkor', kemudian dia sudah tidak bisa berdiri seimbang, ketika dia berjalan pasti seperti sempoyongan.
Terlihat juga ketika saat menentukan kuda² saat mau pup atau pis, dia biasanya menmpukan beban tubuhnya pada kaki² nya, nah belakangan ketika sedang kuda² itu mudah sekali goyang.
Jadi sejak keluarga kami pelihara, kebiasaan unik Chella ini adalah salah¹ nya ketika mau pup atau pis, dia termasuk anjing yang bersihan, gak suka kotor, jadi dia berusaha ancang² supaya bulu dan badannya, bahkan kakinya gak kena pup atau pisnya. Caranya ya itu dengan pasang kuda² gitu. Namun sejak bagian kakinya bermasalah, jadi ya mudah sekali goyang jika tumpuan dia lemah.
Terkait masalah kaki pengkor kan saya sudah singgung sedikit di atas, bahwa Chella ini diduga pernah keinjak kakinya. Itu juga yang memicu pengkornya lebih cepat.
Jika membaca di artikel pedigre.id, permasalahan persendian muncul seiring penuaan. Masalah ini bisa bervariasi tergantung perawatan masing².
#Masalah Gigi
Giginya Chella ini sepertinya sudah banyak yang ompong/tanggal. Dugaan ini muncul dari cara dia mengunyah. Dulu kalau makan sosis saja ya, dia bisa mengunyah dengan baik, tapi belakangan itu sulit, sering mengalami 'kelolodan' gitu, kaya apa ya namanya, kaya nyangkut gitu lah. Sampai harus dia muntahkan/lepeh lalu dia makan kembali.
Tampak juga dari barisan giginya yang sudah hilang/tanggal. Sehingga sejak lama beberapa tahun terakhir sudah mengurangi bahkan menghindari makanan² yang keras yang memaksa dia harus menggunakan kertak giginya.
#Masalah Pernafasan
Kalau soal ini kami keluarga melihat ya sedikit ada Chella ini mengalami masalah pernafasan, melihat nafasnya yang tersengal-sengal, tapi nanti normal lagi. Agak repot kalau dia pas pilek, atau flu, untuk menarik ingusnya sampe kesulitan sendiri. Tapi mungkin itu mukus yang tidak lancar jadinya seperti itu.
Kalau kejadian ini saya temui ketika saya beberapa hari terakhir mengurus Chella secara langsung. Jadi suatu ketika Chella ini lepas pengawasan, badannya basah semua. Karena belum bisa langsung penanganan mandi bersih, jadi diangin-angin dulu sementara biar kering maksudnya. Tapi ternyata ini bikin dia maksud angin rupanya, sampe dia flu gitu. Gimana sih orang lagi flu, ada mukus dihidung tapi gak bisa keluar, seolah-olah mau nafas gak bisa. Chella ini sampe kaya kelojotan panik sendiri, tapi akhirnya ditenangkan dia bisa ngatur nafasnya dan normal lagi. Akhirnya saya jauhkan angin yang langsung mengarah padanya, setelahnya dia bisa lebih baik dan lebih tenang.
Menurut pedigri.id anjing ras kecil seperti Shih Tzu ini punya saluran pernafasan yang pendek, sehingga memungkinkan untuk mengalami masalah pernafasan seperti Brachycephalic Obstructive Airway Syndrome dan Trachea Collapse.
Masalah lain yang saya pisahkan dari # adalah masalah kulit, soalnya Chella gak mengalami masalah ini secara signifikan, bahkan tidak pernah sih. Bulu² Chella pun jauh dari namanya kutu. Sehingga ini bisa dijaga sampai saat ini.
Begitulah kira² beberapa masalah kesehatan yang umum dijumpai pada anjing ras Shih Tzu dan beberapa anjing ras kecil lainnya.
Semoga ini bisa menambah pengetahuan dan informasi, sharing pengalaman² sih. Di catatan sebelumnya ada link nya di atas saya sudah membahas soal Chella dan ras Shih Tzu yang dikenal sebagai anjing bangsawan.
Makanya kasian pada Chella jika ada yang gak memahaminya, menganggapnya sama seperti anjing kampung biasa, yang memaksa dia untuk ditempatkan di luar rumah, terkena hujan, dingin dan panas udara luar.
Selama bertahun-tahun Chella sudah menemani keluarga kami, susah, senang, dia sumber keceriaan keluarga kami. Betapa dekatnya kami dulu, dia bermain bersama kami, bercanda, bermain petak umpet, menemani ketika suasana hati sedang tidak baik² saja, menemani ketika salah¹ anggota keluarga sedang sendiri, menemani begadang dll., banyak hal, banyak cerita dan kenangan. Chella bukan sekedar anjing, tapi anggota keluarga kami.
Rasanya seperti 💔 ketika memaksa dia harus ditempatkan di luar, bahkan di shelter penitipan hewan. Diperlakukan seperti anjing biasa, padahal dulu dia adalah bagian anggota keluarga. Seolah-olah ketika dia sudah gak berguna, dia dicampakkan begitu saja.
Kami sejak kecil sudah dibiasakan mengenal hewan, merawat hewan, dari piara burung, kura-kura, ikan. Hingga yang terakhir ini adalah seekor anjing.
Keluarga kami dulu anti memelihara anjing. Bahkan ketika kecil, saking inginnya memelihara anjing, saya membawa anak anjing kampung kecil dari sekolah ke rumah, karena ingin merawatnya dari kecil. Tapi namanya juga anjing kampung, walaupun kecil, dia tetaplah anjing kampung, dia bau anjing, kotor, walaupun sudah dibersihkan, dimandikan tetap masih ada bau anjingnya. Sampai akhirnya om saya membuangnya ketika saya sekolah. Sungguh sedih sih waktu itu, anggota keluarga rejected terhadap anjing.
Sampai suatu ketika keluarga kami menerima Chella dan dia memang berbeda dari anjing kampung, setelah dimandikan, grooming, dibersihkan, dia jadi bener² bersih layaknya boneka. Bahkan meski kami memelihara anjing, tapi tidak sama sekali bau anjing, kecuali dibagian kandangnya tempat dia pis dan pup. Tapi Chella sendiri itu tidak bau anjing sama sekali.
Malah Chella naik turun tempat tidur ya biasa saja karena memang Chella ini kaya boneka, dan tidak seperti anjing pada umumnya. Di sanalah pandangan kami berubah soal anjing, mereka benar² bisa menjadi anggota keluarga, meski dia hewan, dan masih bisa lebih diatur dan memahami daripada manusia.
Sekali lagi, Chella ini adalah anggota keluarga kami, jadi kami berusaha merawatnya sampai masa tuanya kelak, sampai dia nanti mengakhiri hidupnya karena usia lanjut. Yang pasti kenangan kami bersamanya gak akan pernah terlupakan, terutama dibenak mama dan papa yang selama bertahun-tahun hidup bersama, Chella yang hidup paling dekat dengan mama dan papa. Kemudian Vincent yang juga sayang sama Chella, sampai jauh² dia memutuskan kembali ke Pandaan itu karena 'adik' bungsunya, Chella.
Baiklah segitu saja kisah sedikit, berbagi cerita tentang bagaimana kami melihat Chella bukan sekedar anjing (lagi), tetapi anggota keluarga. Walaupun ada yang mengatakan itu sama saja, tetapi dia adalah bagian keluarga kami.
Ada sebagian orang yang dekat dan akrab dengan hewan dan menganggapnya sebagai anggota keluarga, nyatanya dia sehat, baik² saja. Semua itu bisa dilihat dari sudut pandang yang lain.
Malah ada yang mengatakan, manusia itu dilihat dari bagaimana dia memperlakukan hewan, atau makluk lain yang tidak setara dengan dia. Jika dia sayang pada hewan, apalagi pada manusia. Hewan saja yang tidak berbicara masih bisa diusahakan untuk dipahami apalagi manusia. Tapi jika tidak bisa memahami manusia, wajar saja jika tidak bisa memahami hewan. Memahami hewan itu hal yang gak mudah, yang sulit saja coba dipahami apalagi manusia yang berakal budi dan bisa berbicara.
Sekian dulu cerita² dan sharing seputar usia anjing, dalam hal ini adalah anjing ras Shih Tzu yang jadi peliharaan keluarga kami. -cpr
#onedayonepost
#shihtzu
#anjingras
#informasi
#sharing
#opini
#postingpribadi
0 Komentar
Tinggalkanlah pesan, maka saya akan cari anda sambil saya berselancar di dunia ini ...