Perbedaan Warna Tutup Botol Air dalam Kemasan

Sewaktu saya tengah berkunjung ke tempat partner kerja, saya disuguhi air minuman dalam kemasan botol, botol minuman itu tutupnya berwarna merah jambu. Nah langsung teman saya bilang, "eh tahukah kalau warna tutup botol air minum dalam kemasan punya arti berbeda." Hmm, mendengar hal itu saya langsung kepo dan penasaran, apakah benar seperti itu?

Memang ketika saya di supermarket atau minimarket, saya sering lihat jejeran etalase di minuman kemasan, berjejer brand minuman air dalam kemasan dengan warna tutup kemasan beragam, dan ternyata pemberian warna tutup botol itu punya makna.

Kalau informasi dari sosial media yang dibagikan teman saya itu, warna tutup botol itu maknanya berbeda, seperti ini:

- Tutup botol warna biru, menandakan air yang diperoleh dari sumber mata air murni.

- Tutup botol warna hijau, menandakan air yang diperoleh dari sumber air dari dalam tanah yang memiliki kandungan mineral tinggi.

- Tutup botol berwarna putih atau transparan, menandakan air yang diperoleh dari sumber pipa air tanah yang ditambahkan bahan kimia sebelum proses penyulingan ya, sehingga umumnya harganya lebih murah.

- Tutup botol berwarna ungu, menandakan air yang diperoleh dari sumber pegunungan, yang mempunyai pH tertentu.

- Tutup botol berwarna merah, menandakan air yang berkarbonasi atau berperisa.

Kalau merujuk pada BPOM sebagai regulator yang mengatur segala hal soal produk konsumsi, mungkin kita akan dapat penjelasan soal ini. Informasi ini adalah hoaks. Karena dari BPOM, beragam warna tutup botol air dalam kemasan tidak menggambarkan proses dan dari mana sumber air berasal. Sehingga tidak ada hubungan antara warna tutup botol dengan jenis atau sumber airnya.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

So jadi, informasi soal warna tutup botol ini belum diatur spesifik dan informasi yang beredar ini belum bisa dipakai sebagai rujukan apapun. Sehingga ketika kita mengkonsumsi air minum dalam kemasan, mau gak mau harus membaca detail kemasan di botol. Saat ini penandaan produk air minum belum seperti obat yang kita bisa lihat dari warna tanda bulat, apakah obat keras atau bukan. Khusus AMDK ini belum ada bahasan ke arah sana, setidaknya saat saya buat postingan ini.

Lalu menurut pendapat mu, apakah ini perlu diatur?

Saya kembalikan ke opini kalian ya, jadi saya cukupkan sharing informasi ini. Ingat, bacalah hingga akhir, jangan dibaca sepotong, karena nanti pasti akan langsung mengambil informasi yang pertama, sedangkan regulator yang menyatakan itu benar atau tidak malah tidak terbaca informasinya. Jadi biasakan membaca sampai tuntas.

Sampai jumpa pada postingan berikutnya, semoga bisa konsisten membagi setiap postingan sesuai genrenya ke setiap blog yang saya miliki, menjaga konsistensi lebih sulit daripada memulainya. Walaupun pada kasus tertentu memulai lebih sulit juga, tapi kembali ke komitmen kita bagaimana. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan membuat kita lebih cerdas. SSDK

#onedayonepost

#informasi

#warnatutupbotol