Mengenal Ikan Mola-mola atau Ocean Sunfish

Berawal dari BW dari komunitas blogger yang baru saya ikuti, saya ketemu sebuah blog yang berkisah ketika plesiran ke Nusa Penida, Bali, Indonesia. Di sana diceritakan bagaimana serunya diving lihat ikan mola-mola.

Disampaikan juga apa² saja yang perlu dilakukan ketika diving mengamati kehidupan ekosistem laut. Selengkapnya bisa baca diblog yang tautannya saya bagikan.


Karena post itulah saya jadi kepo. 'Mola-mola' saya cari tahu dulu gambar ikannya kaya apa sih, foto ikannya gimana. Soalnya dijelaskan ikan ini unik dan ukurannya besar. Padahal waktu awal saya kira ini ikan kecil seperti ukuran ikan badut, tapi ternyata saya salah.

Tak kenal maka tak sayang, begitulah pepatah kuno berkata. Maka dari itu saya coba browsing lebih lanjut mengenai ikan ini.

Ikan mola-mola punya nama asing Ocean Sunfish. Termasuk ikan yang dikategorikan terancam punah. Sehingga buat kalian yang bermental eksploitator tolong, sadar, jangan buat mereka benar² punah.

Atau anda yang saya punahkan dari dunia ini! #sadis #revenge

Ikan ini dalam bahasa Indonesia disebut ikan matahari. Why? Itu karena meski ikan ini hidup di air laut yang mana di air pasti dingin ya, ikan ini justru gak suka dingin. Ikan ini senang berjemur di permukaan, dia ikan yang senang kehangatan. Unik ya 😅.

Dalam bahasa Latin, mola itu berarti batu kilangan. Itu untuk menyebut bentuk tubuh ikan ini seperti batu kilangan. Kalau di Jerman ikan ini dinamai schwimmender kopf yang berarti kepala berenang. Lain lagi di Polandia, dinamai samog yang berarti kepala.

Ikan mola-mola atau ocean sunfish. Gambar diambil dari Google

Jika kalian lihat digambar ikan ini, ikan ini seperti tampak ikan buntung, bentuknya aneh, gak simetris seperti ikan² pada umumnya.

Nah kalau kalian tahu, Mola TV, logonya itu mengambil dari ikan ini, seperti yang kalian lihat didokumentasi dibawah ini. Saya baru ngeh saat ini setelah tahu ikan ini memang nyatanya ya seperti logo itu bentuknya.

Logo dari Mola TV, gambar diambil dari Google

Mari kembali ke topik ya. Ikan ini masuk ke dalam famili Molidae. Artinya famili ikan yang memiliki bentuk tubuh yang berakhir tepat di belakang sirip punggung dan dubur, sehingga tampilannya terlihat seperti setengah badan.

Ikan mola punya morfologi berwarna perak dan memiliki tekstur kulit yang kasar.

Ikan mola punya tulang sejati yang cukup berat untuk ukuran ikan. Spesimen ikan paling besarnya dapat berukuran hingga 14 ft (4,3 m) secara vertikal dan 10 ft (3,0 m) secara horizontal, serta memiliki massa sekitar 5.000 pon (2.300 kg). Jika dibandingkan ikan hiu dan pari yang punya bobot lebih berat, tapi masuk ke dalam ikan bertulang rawan lho.

Habitat dari ikan mola adalah di perairan hangat dan di wilayah tropis dan sub tropis. Seperti perairan samudera Atlantik, samudera Pasifik, samudera Hindia, dan Laut Mediterania.

Sering ditemukan berjemur di permukaan laut, sehingga sering dikira ikan hiu, karena sirip dorsalnya yang menyembul di atas permukaan air. Alasan lain dia senang berjemur selain dia tidak suka dingin, adalah untuk memperlancar proses pencernaan dalam dirinya.

Meski begitu, ikan mola mampu mampu menyelam hingga kedalaman 2.600 kaki, kalau dihitung meter itu sekitar 792,48 meter ke dalam laut.

Struktur giginya menyatu hingga membentuk struktur seperti paruh. Ikan ini sering nampak terlihat dengan mulut terbuka karena dia tidak bisa menutup mulut kecilnya dengan baik, seperti foto ikan mola di atas tadi, lagi 'melongo'.

Oh ya, karena dia senang di permukaan air laut, ikan ini senang makan ubur-ubur, itulah makanan kesukaannya. Ketika yang lain (baca: manusia) gatal ketika menyentuh ubur-ubur, sama si mola ini malah dimakan. Selain ubur-ubur, makanan lainnya adalah salpa, ikan kecil, plankton, alga, moluska, dan ikan laut.

Kalian pasti bertanya, apa itu salpa: ialah tunik planktonik berbentuk tong dalam keluarga Salpidae. Ia bergerak dengan berkontraksi, sehingga memompa air melalui tubuhnya yang seperti agar-agar.

Oleh karena dia senang mengapung berjemur, kadang burung² laut itu bertengger di atas tubuhnya sembari memakan parasit² yang menempel pada tubuh ikan mola ini.

Ikan mola akan mudah dijumpai pada kisaran bulan Juli - Oktober.

Seperti yang disinggung tadi di atas, ikan ini termasuk ke dalam ikan yang terancam punah. Ikan ini termasuk ke dalam jenis ikan purba lho.

Meski statusnya terancam punah, bukan berarti peluang hidupnya kecil. Ikan ini mampu bereproduksi dan mempunyai peluang lahirnya ikan mola baru sebanyak 300 juta telur dalam satu kali reproduksi. Hal inilah yang membuat ikan mola dapat nominasi sebagai ikan tersubur.

Ikan mola bukanlah jenis ikan yang berbahaya bagi manusia. Tapi ada kasus ikan ini bisa membuat kapal terbalik lho, tentunya kapalnya gak gede² amat ya, paling gak sebanding dengan ukuran ikan mola besar. Karena seperti yang disinggung tadi, tulang ikan mola merupakan jenis tulang sejati, yang cukup keras. Sehingga gerakan ikan ini yang lebat di air, pas membentur kapal, ibarat kapal itu menghantam sebuah batu.

Ikan mola ini juga punya mitos, dimana orang-orang Polinesia percaya apabila membunuh ikan mola, maka nasib buruk akan menghampirinya. Lain lagi di Jepang, bahkan jaman Shogun kala itu abad ke-17, ikan mola dijadikan alat pembayaran pajak.


Itulah dia ikan unik yang jadi artis ketika kalian mau berwisata diving di Pulau Penida, Bali.

Jika masih penasaran dengan bahasan di atas, cobalah kalian ke Bali dan berdiving ria di sana. Perhatikan waktu kunjungnya supaya gak sia², sudah ke sana tapi gak bertemu. Tapi ingat pesan dan tipsnya sesuai apa yang dipaparkan ditautan blog yang saya share di atas tadi ya.

Kita sebagai tamu datang ke habitat mereka, jadilah tamu yang beradab, apalagi anda manusia, harus lebih beretika ketika ke sana, jagalah habitat hidup mereka dan jangan mengusiknya.

Segitu saja sharing kali ini, semoga bisa menambah wawasan kita seputar dunia fauna laut. Sampai jumpa dipostingan lainnya. SSDK

#onedayonepost
#fauna
#informasi
#ilmupengetahuan

Posting Komentar

0 Komentar