Tahukah Kamu, Kobra dan King Kobra Itu Berbeda?

Kali ini saya mau membagikan informasi yang bagi orang awam menganggap keduanya sama saja.

Kebanyakan orang tahunya, ular yang berbisa adalah kobra, ya entah dia itu kobra atau king kobra, dianggapnya ya sama² kobra. Jika kobra adalah ular berbisa yang berukuran relatif kecil, sedangkan king kobra adalah rajanya si ular² jenis kobra.

Gini deh, sama seperti singa, kan banyak itu singa di sabana, ada singa betina dan singa jantan, tetapi ada alpa dari tiap kawanan, itu mendapat julukan raja atau king, atau dalam istilah ini 'lion king'.

Tapi ternyata pemahaman itu salah dan saya baru memahaminya sekarang, itu kenapa saya buatkan post ini untuk membagikan informasi yang mungkin banyak orang awam gak paham.

Ilustrasi, kobra dan king kobra, mereka itu berbeda ya, catat itu! Gambar diambil dari Google.

Jadi, kobra adalah nama jenis dari spesies ular. Diketahui di dunia ini banyak sekali terdapat spesies ular. Salah¹ nya adalah kobra. Nah kobra ini ternyata ada dua, kobra dan king kobra. Keduanya dianggap terpisah, meskipun sama² satu keluarga 'ular'.

Kesamaan dari keduanya adalah punya tudung di kepalanya, kalau kata orang² dulu sering menyebutnya dengan ular sendok, ya karena memang dibagian kepalanya itu ketika tengah dalam keadaan siaga berbentuk seperti tudung atau sendok atau sekop.

Penjelasan ilmiahnya seperti apa, mari kita simak di bawah ini ya.

Jadi menurut peneliti reptil dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), namanya Pak Amir Hamidy, dikatakan bahwa kobra dan king kobra adalah berbeda.

Kobra mempunyai genus Naja dan sedangkan king kobra mempunyai genus Ophiophagus hannah.


Ular Kobra (Naja)
Ular kobra di Indonesia bukan termasuk ular yang langka, hampir semua orang mengenalnya, habitatnya yang mudah dijumpai di sekitar pemukiman masyarakat membuat ular ini cukup populer.

Di Indonesia ular kobra ada dua jenis yaitu kobra Jawa (Naja sputatrix) tersebar di wilayah Pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa hingga Pulau Flores. Kemudian satu lagi adalah kobra Sumatra (Naja sumatra) tersebar di wilayah Pulau Sumatra, Kalimantan, dan Bangka.

Secara fisik, ular kobra punya ukuran lebih kecil dibandingkan king kobra, misalnya paling panjang sekitar 1,8 meter, itupun ular kobra Jawa, karena ukurannya relatif lebih besar dibandingkan kobra Sumatra.

Ada hal menarik lagi yang bisa dipahami adalah soal bisa, dimana ular kobra bisa melontarkan atau menyemprotkan bisanya keluar untuk melumpuhkan lawannya atau ketika dia merasa terancam.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas tadi, ular jenis ini itu punya tudung pada bagian lehernya seperti sekop atau sendok. Pada ular kobra, tudungnya ini punya ukuran lebih besar, kembangan 'tudung' atau 'sendok' nya ini lebih besar meskipun bukan 'king'.

Hal lain yang jadi pembeda adalah soal habitat, ular kobra terbiasa tinggal di dekat pemukiman dan bersinggungan dengan manusia, misalnya di kebun bambu, di hutan semak pinggiran sungai atau di daerah semak perdu sekitar lingkungan manusia tinggal.



Ular King Kobra (Ophiophagus hannah)
Ular jenis ini tersebar di wilayah India dan Asia Tenggara.

Berbeda dengan ular kobra, king kobra punya ukuran lebih besar, ya iya namanya juga 'king', pasti lebih besar secara ukuran tubuhnya, yakni berkisar 5 hingga 6 meter. Ini menobatkan dirinya sebagai ular berbisa terpanjang di dunia.

Ular king kobra merupakan ular berbisa terpanjang di dunia.

Berbeda dengan ular kobra, king kobra tidak dapat menyemburkan atau melontarkan atau menyemprotkan bisa nya keluar untuk melumpuhkan mangsanya. Jadi apabila melihat ular jenis 'kobra' tapi mampu menyemburkan bisanya, bisa dipastikan itu adalah ular jenis kobra, bukan king kobra. Dicatat ya itu!

Meskipun namanya adalah king kobra, ular ini punya tudung atau sendokan di bagian leher atau kepalanya lebih kecil dibandingkan dengan ular kobra.

Beda dengan ular kobra yang habitatnya sering bersinggungan dengan manusia, untuk king kobra ini habitatnya adalah di hutan dan pinggiran hutan yang jauh dari aktivitas manusia, kecuali king kobra ini dipelihara di wilayah pemukiman.



Pada dasarnya kedua ular ini sama berbahayanya, karena racun atau bisa yang dimilikinya. Jika penanganan terlambat akan berakibat fatal. Penanganan yang paling baik adalah membawanya ke rumah sakit agar lekas mendapatkan anti bisa, jika terlambat racunnya menyebar dapat menyebabkan kematian.

Jangan pernah sepelekan gigitan dari ular, terutama ular berbisa. Tentunya bisa-bisa tak tertangani, bisa mati lho.


Nah sudah sedikit paham kan, jadi jika ketemu ular di penerangan rumah yang morfologinya seperti ular kobra, kemungkinan besar itu adalah ular jenis kobra, ular kobra 'saja', tidak pakai king. Why? Alasannya sudah dijelaskan di atas, logika² dan kemungkinan² nya merujuk ular tersebut adalah ular kobra.

Tapi jika kalian lihat ular kobra yang sering dijumpai di India, digunakan untuk atraksi dengan seruling atau atraksi 'debus' nya India, dipastikan kemungkinan besar itu adalah jenis king kobra. Why? Alasannya seperti yang sudah dijelaskan di atas, logika² dan kemungkinan² nya merujuk ular tersebut adalah ular king kobra.

Hayo, kira² ular jenis mana yang mau kalian pelihara di rumah?

Hmm kalau saya sih mendingan tidak. Ular itu termasuk hewan yang tak punya cukup otak, yang mampu memahami siapa sih majikan yang memeliharanya, berbeda dengan anjing atau kucing, kucing saja yang acuh tak acuh setidaknya masih punya otak, memahami siapa yang babu dan siapa yang majikan. Kalau ular, dimata mereka semua sama, yaitu mangsa.

So, kalau masih punya otak, disarankan tidak memelihar ular seperti ini di rumah ya. Jika tak membahayakan mu, pikirkanlah bahwa ular itu akan membahayakan orang lain. Camkan itu ya, supaya janganlah ada korban kena patuk ular berbisa peliharaan, itu namanya cerita gak lucu.


Segitu saja sharing informasi yang bisa saya bagikan kali ini, semoga bermanfaat. Mohon maaf ya jika di akhir kata agak keras, ya iya karena saya agak sensitif dengan pelihara² hewan yang 'berbahaya', karena bahayanya bukan untuk pemelihara saja tapi juga orang lain. SSDK

Posting Komentar

0 Komentar