Tahukah, Kenapa Bajak Laut, Digambarkan Punya Gigi yang Ompong?

Pernah nonton film² tentang bajak laut? Pastinya pernah dong ya, kalau gak pernah minimal tahu dan pernah mendengarnya. Film bajak laut yang terkenal adalah Pirates of Carribean, yang dibintangi oleh Jhonny Deep, sebagai Kapten Jack Sparow.

Ilustrasi, sebuah kapal bajak laut yang tengah berlayar. Gambar diambil dari Google.

Karakter² anak buah kapal dari bajak laut itu mayoritas punya gigi yang tidak bagus seperti profesi lainnya. Hampir kebanyakan anak buah kapal dari kru kapal bajak laut umumnya bergigi tak sempurna, entah ompong, gripis, menguning, berkarang hingga rusak.

Penampilan seperti itu merupakan gambaran kenyataan bajak laut pada masa itu, pada masa abad ke-17 dan ke-18 meskipun tidak ditelan mentah² juga sih gambaran itu.

Intinya begini, apa yang ingin saya sampaikan bahwa mereka (baca: pelaut, bajak laut) punya gigi yang tidak sempurna, padahal sebelum mereka melaut gigi mereka ya normal dan baik² saja.

Tadinya Mimin berpikir, itu karena penjiwaan karakter saja, supaya nampak seram, karena bajak laut identik dengan karakter jahat. Tapi ternyata gak cuma bajak laut saja, ini berlaku untuk kebanyakan pelaut di masa itu, dimana mereka bisa berlayar dalam waktu yang cukup lama, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Lalu apa yang menyebabkan gigi mereka jadi tak sempurna seperti itu?

Ilustrasi, seorang bajak laut. Gambar diambil dari Google.

Mimin baru mengetahuinya setelah menonton channel informatif di YouTube. Jadi, itu disebabkan karena kekurangan gizi. Pelaut² jaman dulu menggunakan kapal yang serba sederhana dan teknologi yang terbatas.

Teknologi kapal pada masa itu ya apa adanya, kebanyakan hanya menggunakan layar, dengan body kapal berbahan kayu, ukurannya pun tidaklah besar. Memang pada masanya bisa dikatakan besar, tapi jika dibandingkan saat ini kapal mereka kecil, sedangkan mereka membawa banyak muatan dan kru kapal.

Oleh karena space kapal yang terbatas, itu pun berbagi dengan kru kapal, otomatis tidak banyak barang bawaan yang bisa dibawa. Stok kebutuhan makan pastinya dibawa seringkas mungkin.

Kemudian, kapal pada masa itu belum mengenal teknologi penyimpanan bahan makanan yang memungkinkan makanan bisa bertahan lama jika disimpan. Alhasil, karena tidak bisa menyimpan makanan dalam waktu yang lama, dicarilah makanan² yang bisa disimpan lama.

Makanan itu dikenal dikalangan pelaut pada masa itu dengan nama hartek, pelaut masa itu menamainya sebagai lempengan besi, bentuknya seperti lempengan batu bata. Untuk memakannya perlu air untuk melunakkan nya. Bahkan pelaut harus meninjunya supaya biskuit ini pecah jadi potongan kecil² agar mudah memakannya, karena saking kerasnya.

Hartek ini terbuat dari tepung yang dicampurkan dengan air lalu dipanggang. Bentuk akhirnya seperti biskuit, dengan rasa 'kardus'.

Bahan makanan ini akan bertahan sangat lama asalkan disimpan di tempat yang kering.

Selain itu untuk pasokan protein lain ada daging asin yang tak sekenyal daging pada umumnya.


Tidak ada buah dan sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral untuk para pelaut dimasa itu, karena bahan makanan ini dipastikan tidak akan bertahan lama jika disimpan.

Otomatis karena tidak ada asupan gizi yang cukup baik, banyak pelaut² yang mengalami gizi buruk, ditambah lagi kondisi kesehatan mereka yang makin menurun karena terpaan dingin, basah ketika kapal dilanda badai, kurangnya istirahat yang cukup oleh karena tempat istirahat mereka tidak proper, ditambah lagi kerja berat setiap saat.

Kekurangan gizi ini berdampak dan bisa dilihat dari kondisi gigi yang kurang asupan, sehingga mudah patah, bahkan tanggal, jadi ompong. Ditambah makanan mereka yang kerasnya seperti itu, gigi² yang gizinya sudah kurang pastinya gak mampu diandalkan, pada akhirnya gigi² itu ada yang patah sebagian hingga yang lepas dari pangkal giginya..

Itulah kenapa pelaut atau bajak laut pada masa itu giginya tidak sempurna, cenderung ompong, berlubang hingga kotor karena tidak mendapatkan perawatan yang cukup layak selama berlayar.


Kira² itulah alasan kenapa para pelaut, bajak laut pada masa itu, jaman² penjelajahan benua, mereka punya gigi yang tidak sempurna.

Mungkin kalian punya alasan lain bisa tambahkan dikolom komentar, sehingga bisa menambah wawasan mengenai hal ini. Sampai jumpa dicatatan lainnya, tahu banyak, banyak tahu. SSDK

Posting Komentar

0 Komentar