Mengenal Makhluk Mitologi Troll

Kali ini Mimin mau membahas sesuatu seputar budaya, kepercayaan masyarakat terkait makhluk mitologi. Kali ini Mimin tertarik dengan salah¹ makluk mitologi dari Skandinavia, yakni troll.

Latar belakang kenapa Mimin mau cari tahu tentang profil troll ini karena habis nonton film yang berjudul troll, kebetulan membahas sosok makhluk mitologi ini sebagai makhluk raksasa dengan wujud batuan.

Kalau dikomik Marvel yang punya bentuk fisik serupa troll adalah The Think atau Ben Grim, salah¹ anggota Fantastic Four. Tapi Ben 'FF' ini punya postur tubuh tidak seperti raksasa. Oke baiklah kita kembali ke topik kali ini, yakni mengenal apa sih troll itu.

Ilustrasi troll yang ada dalam film Troll (2022), sosok troll digambarkan seperti itu, tubuhnya besar seperti raksasa yang berkamuflase dengan pegunungan di sekitarnya. Gambar diambil dari Google.

Menurut Wikipedia, troll merupakan makhluk buas, berbentuk raksasa walau ada pula yang berukuran kecil. Makhluk ini dikenal melalui cerita² rakyat di daerah Skandinavia. Skandinavia merupakan daerah di semenanjung utara benua Eropa.

Karakter wilayah Skandinavia ini berisi vegetasi hutan, hutan tusam, betula (merupakan jenis genus pepohonan) dan cemara. Bagian utara dan barat didominasi dengan pegunungan. Gunung tertinggi di wilayah itu bernama Gunung Galdopiggen, yang masuk ke wilayah negara Norwegia.

Berikut beberapa negara yang masuk ke dalam rumpun Skandinavia, seperti yang sudah disebut tadi ada Norwegia, kemudian ada Denmark, Finlandia, Islandia, dan Swedia. Yang Mimin sebut ini negara² besar nya saja ya, ada lagi negara² otonom yang berdiri sendiri yang termasuk dalam rumpun Skandinavia.

Nenek moyang dari masyarakat serumpun Skandinavia ini merupakan orang² Jerman yang bermigrasi 2000 tahun yang silam.


Kita kembali ke topik, kita pahami dulu latar belakang wilayah dan masyarakat dimana cerita rakyat soal makhluk yang dinamai troll ini dikenalkan dan diceritakan dari generasi ke generasi.

Troll ini dikenal lebih jelas dan lebih dikenal luas setelah diangkat ke layar lebar. Entah bagaimana sebenarnya wujud asli troll menurut cerita rakyat digambarkan.

Tapi dari sinematografi membuat karakter troll itu seperti yang kita lihat saat ini difilm, sebagai makhluk raksasa besar dengan memiliki tubuh seperti monster batu gunung yang bertumpuk.

Troll sering diceritakan senang tinggal di pegunungan² dengan menyamar sebagai batuan gunung, karena memang fisik mereka digambarkan seperti itu. Di beberapa film Hollywood, dikenalkan troll dengan fisik seperti yang saya bahas tadi.

Beberapa film yang memasukan karakter troll dalam ceritanya, antara lain The Lord of The Ring dan Hary Potter. Oh ya satu lagi Troll (2022).

Dikisahkan menurut cerita rakyat, troll punya kelemahan yakni dia tidak suka dengan suara lonceng. Selain itu, troll tidak bisa menahan kekuatan sinar matahari, karena itu jika troll ini kena sinar matahari maka dia akan melemah, melebur dan menjadi bongkah batu.

Kalau menurut film Troll (2022) tubuh troll sebenarnya sama seperti makhluk hidup, yakni mereka juga punya tulang belulang. Hanya lapisan terluar kulit mereka adalah batuan keras, layaknya batuan alamiah.

Sinematic membagi troll kedalam dua jenis, yakni troll kecil (dwarf troll) dan troll besar (Giant troll).


Menurut masyarakat Skandinavia, troll merupakan roh² yang hidup di goa² di sekitar pegunungan.  Dimana ketika malam hari troll tersebut akan keluar menculik anak² dan wanita. Mereka itu 

Troll merupakan makhluk raksasa humanoid yang dikenal dalam mitologi Nordik. Dalam mitologi Nordik ini ada banyak karakter monster lain selain troll ini. Tapi Mimin gak bahas di sini.


Sekian dulu bahasan soal troll, tidak banyak informasi yang bisa Mimin gali. Tapi setidaknya bisa menambah pemahaman soal budaya masyarakat di lain benua.

Asal jangan disadur dan dijadikan kitab suci aja, yang nanti diklaim sebagai kitab yang turun dari langit, seperti kisah Alexander yang Agung, yang disadur dan dikisahkan kembali menjadi kisah Zulkarnaen. Padahal jelas² secara sejarah, mencatat kisah Alexander yang Agung sudah ada lebih dulu dan jadi dongeng masyarakat jauh² sebelum ada budaya Arab. Lucu kan jadinya, ya mudah²an gak seperti itu, masa iya mitologi Nordik mau juga diklaim dengan alasan kitab dari langit, padahal ya karya saduran manusia juga.

Sedikit roasting dari realita. Sampai jumpa dicatatan lainnya, menambah pengetahuan biar paham, supaya tidak mudah dibodohi sama sesuatu yang sekedar klaim, apalagi asal klaim tanpa memahami sejarah. SSDK

Posting Komentar

0 Komentar