Bahaya Penggunaan Obat Nyamuk Bakar

Kali ini Mimin dapat request pertanyaan dari Naturality Shop, soal apa saja sih bahaya dari penggunaan obat nyamuk bakar.

Katanya begini, kita saja ya sebagai perokok pasif itu mendapatkan dampak resiko bahaya dari rokok lebih besar dibandingkan dengan yang merokoknya.

Baca juga: Baygon Max Jumbo, Obat Nyamuk Bakar

Nah asap rokok yang kalian ketahui gak begitu banyak, ya tergantung semburan asapnya juga sih, dan itu tidak begitu stabil asapnya. Tergantung cara si perokok menghisap dan menghembuskannya.

Kalau obat nyamuk bakar, asap yang keluar cenderung stabil. Karena obat nyamuk bakar itu umumnya dibakar di dalam ruangan, otomatis asapnya lebih pekat berkumpul di ruangan, oleh karena obat nyamuk bakar saat ini diseting bertahan selama 10 jam, jadi asap dalam ruangan pasti akan pekat. Mungkin jika rokok itu stabil bertahan 10 jam terbakar maka efek asapnya hampir sama saja.

Lalu, apakah bahaya dari asap bakaran obat nyamuk bakar ini?

Ada yang bilang, asap bakaran obat nyamuk bakar ini bisa buat paru² jadi gosong, karena asap yang terhirup sampai mengendap di paru². Apakah begitu?

Mimin mencoba mencari tahu dari Google terkait bahaya apa saja yang mungkin muncul dari penggunaan obat nyamuk bakar.

Ilustrasi obat nyamuk bakar, gambar diambil dari Google.

Perlu diketahui asap dari bakaran obat nyamuk bakar mengandung zat apa saja? Karbon monoksida, sulfur dioksida, hingga nitrogen dioksida.

Bahkan dalam obat nyamuk bakar itu juga mengandung beberapa logam berat seperti alumunium, khromium, timah, pestisida, insektisida.

Menurut ahli medis zat² tersebut punya dampak yang kurang baik bagi kesehatan. Bagi yang sensitif terhadap zat tersebut mempunyai efek samping seperti pusing, sakit kepala, pusing, iritasi mata hingga sesak nafas.

Jika dipergunakan jangka panjang, asap dari obat nyamuk bakar ini bisa memicu ISPA (infeksi saluran pernafasan atas). Infeksi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, kelelahan, pusing, demam tinggi, hingga sesak napas.

Mimin pernah nih ngalamin ISPA, hanya ini disebabkan bukan dari asap partikel halus dari bakaran obat nyamuk atau asap bakaran lain, tapi dari asap debu yang didapat ketika touring mudik lebaran tahun 2016an, ketika Cirebon - Jakarta ditempuh berjam-jam hanya dengan menggunakan sepeda motor, gara² macet parah, sehingga banyak kendaraan melintas dibahu jalan yang bukan aspal, sehingga debu tanah itu beterbangan sehingga inilah yang memicu ISPA kala itu. Oke kembali ke topik postingan ini.

Selain zat² yang sudah disebutkan di atas, hasil bakaran obat nyamuk bisa menghasilkan zat formalin juga, dan ini bisa memicu asma. Jika berkolaborasi dengan sulfur dioksida maka akan memicu bronkitis juga, jika terpapar dalam jangka waktu yang lama dan terus-menerus.

Penelitian lain mengungkapkan bahwa jika paparan obat nyamuk bakar ini dilakukan intens, 3x per minggu maka bisa memicu kanker paru lho.

Uih bahaya juga ternyata. Kalau dilihat frekuensi 3x per minggu, apa yang saya biasa lakukan sudah masuk dalam persyaratan ini, dan ini berbahaya.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan jika atau ketika menggunakan obat nyamuk bakar agar meminimalisir dampak resiko dari bahaya yang mungkin ditimbulkan. Apa yang disebutkan di sini hampir semuanya dilanggar selama ini, dan harapannya ketika sudah memahami ini, bisa dilakukan agar resiko penyakit bisa dikurangi.

#1 Tidak menggunakan obat nyamuk bakar lebih dari 3x dalam seminggu.

#2 Tidak menggunakan obat nyamuk bakar bersamaan ketika berada dalam suatu ruangan tertutup tanpa ventilasi udara yang proper, bahkan dibiarkan atau ditinggal tidur.

#3 Gunakan obat nyamuk bakar ketika anda tidak ada di ruangan tersebut. Biarkan ruangan tersebut kosong ketika obat nyamuk bakar dinyalakan dan pastikan ventilasi udara bekerja dengan baik.

#4 Matikan obat nyamuk bakar ketika anda berada di ruangan tersebut. Ini menandakan tugas obat nyamuk bakar sudah selesai.

Obat nyamuk bakar pada dasarnya tidak untuk membunuh nyamuk. Sifatnya hanya menghalau atau mengusir nyamuk untuk tidak berada di ruangan yang udaranya terkontaminasi asap obat nyamuk itu sendiri.

Jika ingin membuat nyamuk itu tidak hanya pergi, tujuannya yakni membunuh nyamuk ini, maka gunakanlah obat nyamuk berjenis aerosol.

Itulah dia kira² tips atau informasi lebih tepatnya mengenai bahaya dan dampak dari obat nyamuk bakar. Berikut juga beberapa catatan penting ketika menggunakan obat nyamuk bakar, guna meminimalisir dampak resikonya bagi kesehatan.

Semoga catatan informasi kali ini bisa membantu dan menjawab keraguan dari Mimin dan pengguna obat nyamuk bakar, sehingga bisa mulai mengurangi penggunaannya dan lebih bersahabat dengan nyamuk. SSDK