Mengenal Singkat Tentang Kafein pada Kopi

"Kalau mau nyenengin cewe atau gebetan atau pacar 'cafe-in' aja si."

Hmm, maksudnya bukan itu ya, bukan ngajak cewe atau gebetan atau pacar pergi ke cafe untuk bikin dia seneng, bukan itu maksudnya. 

Tapi emang sih, cewe seneng diajak ke sana, seperti si gadis ghosting yang tiap Minggu diajak jalan sama pacarnya, hunting cafe satu dan cafe lain. Jelas, pacar mantan narkoboy nya kan mampu, lha anda kere! Ups, itu intermesso saja ya, jangan masukin ati.


Oh ya, Mimin kali ini mau bahas soal kafein atau cafeine yang biasanya terkandung dalam minuman kopi atau teh atau cola hingga coklat Sebenarnya kafein tidak hanya ada pada kopi atau teh, tapi ada juga dalam obat-obatan tertentu lho.

Maklum kan belakangan ini Mimin lagi senang ngulik kopi, ya kecil²an lah untuk mengisi kesendirian Mimin nyoba buat minuman dan menikmati sensasi kopi, bikin sendiri aja, karena Mimin gak punya duit banyak buat ngafe.

Ilustrasi, gambar diambil dari Google.

Perlu diketahui pada tubuh manusia, kafein bekerja dengan cara merangsang (meningkatkan aktivitas) otak dan sistem saraf, meningkatkan sirkulasi hormon kortisol hingga meningkatkan adrenalin dalam tubuh.

Hormon kortisol itu apa? Kortisol merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal guna meningkatkan fungsi respon tubuh terhadap situasi tertentu. Hormon kortisol akan cenderung tinggi ketika kita dilanda stres, yang biasanya ditandai dengan perasaan cemas dan gelisah.

Kafein dalam dosis kecil dapat membuat Anda merasa lebih segar, fokus, dan tidak mudah mengantuk.

Itu kenapa kalau kita karyawan kantoran kalau sudah menjelang tengah hari, ketika konsentrasi sudah menurun, kerap mengkonsumsi minuman kopi, umumnya begitu.


Kali ini, Mimin mau bahas kafein pada kopi saja ya. Mimin persempit bahasannya, untuk dukung bahasan pada postingan Mimin diblog yang lain, karena bulan² ini Mimin lagi keranjingan kopi.

Efek kafein kopi pada tubuh seseorang begitu kompleks dan berbeda di tiap orang. Ada yang hanya mengkonsumsi setetes kafein kopi tubuh sudah bereaksi, namun untuk orang lain setetes kafein kopi tidak ada ngaruh sama sekali efeknya. Ini tentang, seberapa peka tubuh menerima kafein kopi.

Kalau memahami apa yang dibahas, menunjukan bahwa kafein merupakan senyawa stimulan. Dia punya nama lain trimethylxanthine. Senyawa berbentuk bubuk kristal berwarna putih ini sebenarnya memiliki rasa yang pahit.

Jika sudah masuk ke dalam tubuh, kafein akan diserap dari darah ke jaringan tubuh. Konsentrasi tertinggi kafein dalam plasma yaitu 15 – 120 menit setelah kafein dicerna tubuh.


Ada beberapa manfaat dari senyawa kafein ini, antara lain:
1. Diet alami, karena bisa menurunkan berat badan. Karena kafein ini bisa menekan nafsu makan. Meski begitu, efek dalam jangka panjangnya belum bisa dibuktikan, efeknya bisa berbeda untuk tiap² orang. Namun banyak produsen suplemen pelangsing yang memasukan bahan kafein pada produk mereka.

2. Mencegah penurunan fungsi kognitif otak.

3. Membantu mengurangi potensi diabetes. Hmm, tentunya jika kita konsumsi kopi tidak pakai gula, kalau kita konsumsi kopi dengan gula manis ya tentunya potensi diabetes pasti akan ada.

4. Membantu performa olahraga yang membutuhkan ketahanan. kafein yang dikonsumsi dalam kopi dan sebagai suplemen satu jam sebelum olahraga dan meningkatkan performa olahraga.

5. Menghambat perkembangan kerusakan hati. 


Meskipun begitu, kafein juga punya efek samping jika dikonsumsi berlebihan, antara lain:
1. Gelisah
2. Insomnia
3. Sakit kepala
4. Pusing
5. Detak jantung menjadi tidak normal
6. Dehidrasi
7. Ketergantungan kopi

*meski begitu efek dari kafein bisa berbeda antara satu orang dengan orang lainnya.

Namun perlu diketahui ada beberapa orang yang tidak bisa mengkonsumsi kafein, dalam kopi misalnya, siapa saja mereka?
1. Ibu hamil dan menyusui
2. Penderita insomnia
3. Penderita masalah lambung, maag, GERD
4. Penderita gangguan kecemasan
5. Penderita masalah migrain atau sakit kepala lain
6. Penderita hipertensi
7. Anak² dan remaja
8. Pengguna obat jantung, antibiotik atau suplemen tertentu yang kontradiktif dengan kandungan kafein.


Berapa sih jumlah normal kafein yang aman dikonsumsi setiap hari?

Para ahli menyarankan maksimal 400 mg /hari. Atau setara 4 cangkir kopi yang telah diseduh atau 4-8 cangkir teh setiap hari.


Kira² segitu saja bahasan singkat soal kafein. Lumayan kan nambah pengetahuan, jadi jangan banyak² ngopi ya, selalu sesuaikan porsinya, konsumsi secukupnya lebih baik, karena yang berlebihan justru tidak baik untuk tubuh.

Sampai jumpa dipostingan Mimin lainnya, bahas hal² atau informasi yang penting untuk nambah pengetahuan dan wawasan tentang apa saja, banyak hal yang ada di dunia sekitar kita. SSDK

Posting Komentar

0 Komentar