Arti Huruf "E" Pada Skala Meteran BBM pada Kendaraan Bermotor

Mimin pernah mengalami rasa panik ketika berkendara dengan mobil, kala itu sedang perjalanan dari Pasuruan menuju Madiun. Sebelum perjalanan mimin lihat meteran BBM masih dalam kondisi setengah, mimin pikir ah bakalan sampai ke tujuan tanpa perlu isi BBM #pikirnya.

Setelah melaju di tol dengan kecepatan yang gak biasa, menjelang akhir GT out menuju tujuan, penulis baru menyadari indikator digital BBM berkedap-kedip berada di sudut "E". Otomatis langsung panik seketika, waduh gimana ini. 

Beberapa rest area menjelang akhir mimin sambangi dan ternyata di sana tidak ada stasiun pengisian bahan bakar, hanya ada mini market dan toilet, 3 rest area yang dilewati tidak ada pengisian BBM, otomatis makin panik.

Indikator BBM diposisi "E" terus berkedip. Walau pada akhirnya last minute, menjelang GT out mimin temukan juga rest area ber-SPBU dan di sana mimin isi bahan bakar, otomatis legalah kekhawatiran kehabisan bahan bakar di perjalanan. 

Ilustrasi, gambar diambil dari Google

Ya itulah sepenggal cerita pengalaman mimin yang nyaris kehabisan bahan bakar. 

Selama ini dan sampai saat ini, mimin tahunya bahwa ketika indikator bahan bakar ada pada posisi "E" menunjukan bahwa bahan bakar kita dalam kondisi 'kosong', merupakan arti kata bahasa Indonesia dari kata bahasa Inggris, 'Empty'. 

Tapi tahukah, sebenarnya arti kata "E" pada meteran bahan bakar bukanlah seperti yang diartikan selama ini. Mungkin bukan hanya saya saja yang salah mengartikan, tapi kebanyakan orang menganggapnya demikian. 

Walaupun tidak sepenuhnya salah, memang kondisi tangki itu kosong, betul, tetapi tidak sepenuhnya kosong. Karena setiap pabrikan sudah mengeset tangki bahan bakar dengan indikator bahan bakar nyaris habis itu pada angka 10% dari kondisi penuh. 

Maksudnya begini, apabila indikator bahan bakar menunjukan bahan bakar sudah pada kondisi habis, sebenarnya ditangki bahan bakar itu masih tersedia bahan bakar 10% lagi, dan bahan bakar sebesar itu hanya cukup untuk membawa kendaraan ke SPBU terdekat. 

Tentunya disesuaikan dengan kondisi lapangan dimana kendaraan berada, misalkan berada di daerah yang tidak mungkin ada SPBU sama sekali, kondisinya pasti kendaraan itu akan kehabisan bahan bakar sebelum menemukan SPBU. 

Kembali ke soal arti huruf "E" yang sebenarnya adalah "Emergency", itulah artinya. Tanda itu menunjukan kondisi yang memerlukan perhatian khusus, bahwa bahan bakar sudah akan habis, pengguna mobil ini diberikan sper sisa bahan bakar 10%, dan diharapkan segera mengisi sebelum habis sehabis-habisnya. 

Perlu diperhatikan juga, hampir kebanyakan produksi kendaraan bermotor saat ini sudah menggunakan teknologi injeksi pada sistem pembakarannya. Dimana sistem injeksi ini mengharuskan tangki bahan bakar harus dalam kondisi terisi, untuk menjaga tekanan di dalam tengki, supaya sistem injeksinya tidak terganggu. 

Apabila terjadi sering kehabisan bahan bakar maka akan menyebabkan sistem injeksi kendaraan menjadi bermasalah. 


Nah itu saja sharing pada postingan kali ini. Jadi kalian tahu kan bahwa, simbol tanda "E" pada indikator fuel bukan berarti Empty melainkan Emergency. 

Beritahukan kepada siapapun mereka yang tidak tahu, supaya kesalahkaprahan yang selama ini dipahami banyak orang bisa diluruskan. 

Sampai jumpa dicatatan sharing informasi lainnya. Tahu banyak, banyak tahu. SSDK

Posting Komentar

0 Komentar