Analisa Nomor Plat, Beli Cash atau Kredit

Ada hal menarik yang ingin mimin bagikan di sini, awalnya mimin dapat informasi dari teman ketika ngobrol ngalor-ngidul seputar dunia otomotif. Disampaikan bahwa kita bisa membedakan kendaraan di jalan, baik motor maupun mobil itu dibeli secara cash atau kredit.

Hmm, menarik menurut mimin ya. Dan itu hanya dibedakan dari angka depan dari nomor kendaraan (plat nomor). Ternyata hal itu memang bisa dibilang benar, bisa dibilang tidak juga, karena pihak penerbit plat nomor yakni Kepolisian RI tidak mengamini hal ini, angka² yang disebutkan itu justru menjadi penanda yang lain.

Lho², ini bagaimana sih yang benar. Hmm, tapi gak usah bingung, ini cukup dipahami saja dan untuk sekedar tahu²an ya, tapi kalian juga wajib tahu yang benar menurut kepolisian ya.

Ini hanya ilustrasi ya. Oh ya, btw plat seperti ini yang akan berlaku menjadi plat nomor kendaraan resmi di Indonesia, untuk akomodir tilang elektronik dan gardu tol tanpa henti, karena plat nomor akan disematkan chips RFID. Gambar diambil dari Google.


Mimin coba catatkan di bawah ini, supaya tidak bingung nanti mimin bagi dua, menurut awam kebanyakan yang diamini selama ini, dan menurut kepolisian.

Angka Pertama Plat Nomor Adalah Penanda Kendaraan Cash atau Kredit
Terdapat digit angka 1-9, ada 9 penanda yang bisa menunjukan hal ini (seperti yang disebut disub judul diatas). Nah angka mana saja yang jadi penanda kendaaraan beli dengan cara cash dan mana yang beli dengan cara kredit. Bahkan ketika sudah balik nama, nomor kendaraan itu akan berubah lho, begitu informasi yang umum beredar.

Angka 4 dan 6 merupakan penanda yang menujukan kendaraan tersebut dibeli dengan cara cash atau tunai, ada uang ada barang.

Angka 1, 2, 3, 5, 7, 8, dan 9 merupakan penanda yang menunjukan kendaraan tersebut dibeli dengan cara kredit, alias cicilan dengan hutang bank atau leasing atau lembaga pembiayaan.

Analisa ini dikecualikan untuk kendaraan² yang memilih mendaftarkan plat nomor kendaraannya dengan nomor cantik, seperti L 5161 T. Misalnya angka itu untuk menunjukan inisial nama SIGIT, dengan letter kendaraan Surabaya.


Angka Pertama Plat Nomor Adalah Penanda Tertentu Menurut Kepolisian RI
Nah setelah dikroscek ke pihak Kepolisian, dalam hal ini informasi yang diperoleh dari Kepala Seksi STNK Subdit Regident Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, yang bernama Komisaris Arif Fazrulrahman, yang dikutip dari otomania.grid.oto, disampaikan bahwa tidak ada pembeda angka pertama plat nomor untuk kendaraan kredit atau cash alias lunas.

Justru angka dinomor polisi itu untuk membedakan antara mobil penumpang, sepeda motor, bus, kendaraan berat hingga kendaraan khusus.

Contoh untuk wilayah hukum Jakarta itu dialokasikan nomor plat berkepala 1, 2 dan 8 untuk menunjukan bahwa itu mobil penumpang.

Nomor polisi kepala 2, 3, 4 dan 5 untuk menunjukan bahwa itu sepeda motor.

Nomor polisi kepala 7 untuk menunjukan bahwa itu adalah kendaraan bus.

Nomor polisi kepala 9 untuk menunjukan bahwa itu adalah kendaraan berat, hingga kendaraan khusus.


Nah begitulah kira² informasinya, kembali kepada kalian mau meyakini yang mana. Yang pasti dari Kepolisian RI ada benarnya, karena itu institusi resmi.

Coba cek nomor plat mu berapa? Apakah benar kendaraan mu itu dibeli dengan cash atau kredit?

Nah mimin mau ikutan juga ah, berdasarkan informasi di atas, mimin mau membuktikan sendiri nih, beberapa nomor plat kendaraan yang mimin ketahui asal-usulnya, sekaligus membuktikan.

Mimin punya plat nomor kendaraan E1260CN dan satu lagi nomor polisi kendaraan lain yang mimin ketahui asal-usulnya.

Analisa
Plat nomor kendaraan E1260CN. Jika merunut informasi yang beredar soal kendaraan lunas atau kredit, plat nomor tersebut sepertinya masuk ke kelompok kendaraan kredit. Apa benar?

Ya benar, itu kendaraan kredit, dimana mimin masih nyicil 🤭, tenor 5 tahun sejak 2018, ya masih sisa lumayan lama lagi baru sampai lunas nanti ditahun 2023. Malu punya kendaraan kredit? Hmm, gak lah ya, namanya juga usaha, beli dari menyisihkan keringat kerja tiap bulan, yang penting bukan dari hasil korupsi.

Lalu kemudian kita kroscek dengan informasi kedua dari kepolisian, angka "1" diplat nomor kendaraan mimin itu menunjukan mobil penumpang. Apa benar?

Ya benar, kendaraan yang mimin miliki itu adalah mobil penumpang, city car 4 penumpang, Datsun Go Silver. Ya benar sekali, berarti informasi kedua dari kepolisian itu benar juga.

Selanjutnya membuktikan lagi, plat nomor kendaraan N5146TAN, tertulis di sana angka terdepan adalah "5", menurut informasi yang paling atas itu menunjukan bahwa kendaraan tersebut dibeli dengan cara kredit. Apa benar?

Ya benar, itu merupakan nomor plat kendaraan teman saya yang memang dibeli dengan cara cicilan.

Lalu krocek dengan informasi kedua, angka "5" menunjukan bahwa kendaraan itu merupakan sepeda motor. Apa benar? Ya benar, memang kendaraan teman saya itu adalah motor, Honda CB150R warna merah.


Terakhir ada lagi satu plat nomor N4571HT, kalau dilihat angka depannya adalah "4", ini menunjukan bahwa kendaraan ini dibeli dengan cara cash alias tunai. Apakah benar? Untuk yang ini memang tidak diketahui pasti, entah kendaraan ini awalnya dibeli dengan cara tunai lalu dijual kembali sebagai unit kredit. Tapi yang pasti pemilik kendaraan ini juga mencicil hanya entah via leasing pada umumnya atau leasing (lembaga pembiayaan) perseorangan.

Melihat angka "4" jenis kendaraan ini adalah sepeda motor. Apa benar? Ya benar, memang kendaraan tersebut adalah sepeda motor, Honda Beat warna dark blue.

Nah ini semua kembali ke kalian masing² ya, masih mau percaya informasi yang pertama atau tidak, yang pasti untuk informasi dari Kepolisian RI itu bisa dipertanggungjawabkan sih, ya setidaknya saat ini saat regulasinya masih menyatakan demikian.

Tapi bisa saja seiring berjalannya waktu bisa saja berubah lagi. Seperti warna plat nomor kendaraan yang ditahun ini akan mulai bertahap diganti ke warna putih sebagai warna dasar. Mungkin ketika nanti mobil mimin ganti plat lima tahunan, sudah pakai plat yang model baru.

Disaatnya itu nanti mimin akan buatkan postingannya diblog mimin yang lain. Kalau blog ini hanya berbagi informasi saja, hal² yang jadi serba-serbi dunia kita.

Semoga bermanfaat, mari yang kendaraannya masih nyicil, semangat buat nyicil, lunasin, bayarnya jangan telat², semangat buat cari duitnya. Cicilan adalah sumber kekuatan tak nampak tapi sangat menjadi dorongan kuat untuk semangat cari uang. Hidup tanpa cicilan itu seperti kurang 'dorongan' hidup 🤭, bercanda, ini hanya jokes, jangan dibawa serius.

Sampai jumpa dicatatan mimin lainnya ya lagi. SSDK

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Ada kasus lain lagi, ini menujukan ketidakvalidan informasi yang pertama.
    Jadi ada kendaraan, ini kendaraan milik orang dekat saya, masih keluarga. Ada nomor plat E 2695 CO.

    Kalau dilihat di sana ada angka "2", kalau menurut informasi bahwa menujukan kendaraan tersebut dibeli dengan kredit. Apa benar?

    Ternyata salah, kendaraan tersebut dibeli dengan tunai, alias cash. Walaupun pada kenyataannya unit kendaraan tersebut nyicil ke keluarga sendiri, jadi belinya ditalangin oleh orang tua, anak cicil ke orang tua. Artinya asumsi analisa yang informasi pertama gak valid.


    Lalu kalau berdasarkan informasi kedua, menujukan bahwa kendaraan tersebut adalah sepeda motor. Apa benar?
    Ya benar, bahwa kendaraan tersebut adalah motor.

    BalasHapus

Tinggalkanlah pesan, maka saya akan cari anda sambil saya berselancar di dunia ini ...