Mengenal Alergi Itu Apa?

Kita sering mendengar, "wah gatel-gatel nih, bentol, itu pasti karena alergi. Habis makan apa sih? Oh iya, habis makan seafood nih beberapa jam yang lalu."
Nah, apa sih alergi itu?

Alergi merupakan reaksi tubuh yang berlebihan terhadap suatu zat atau benda yang umumnya tidak menimbulkan penyakit atau kondisi tertentu.

Alergi umumnya tidak dapat dihilangkan atau disembuhkan total. Yang memungkinkan adalah mengindari penyebab dari timbulnya alergi tersebut.

Zat atau benda yang memicu munculnya alergi disebut alergen.

Bagi orang awam, alergi dipikir hanya penyakit biasa, tapi ada lho alergi yang bisa mengancam nyawa, jadi perlu diketahui alerginya karena apa, supaya bisa menanganinya, jika ringan pun tetap perlu ditangani dengan baik, karena orang yang mengalami alergi bisa sangat tidak nyaman lho.

Secara umum, permasalahan alergi ini bisa dikenali dari reaksi pada kulit, penderita alergi biasanya mudah didapati ketika kulitnya mengalami reaksi, entah gatal, ruam merah, bentol-bentol dan sebagainya.

Berikut ini beberapa macam jenis alergi, sbb.:
1. Alergi makanan
2. Alergi kulit
3. Alergi debu
4. Alergi obat

Ilustrasi, ketika alergi muncul di pergelangan tangan, biasanya ada orang yang sering gatel-gatel ketika memakai jam berbahan besi atau karet.


Alergi Makanan
Alergi makanan terjadi ketika si penderita alergi ini mengkonsumsi makanan tertentu yang dapat memicu alergi, seperti telur, ikan (seafood), susu, kacang, gandum, kedelai, ayam, daging dan beberapa makanan lain yang memang jika dimakan oleh penderita alergi akan berdampak pada gangguan pada kesehatannya.

Reaksinya bisa muncul rasa gatal pada kulit, bibir, wajah, hingga muncul bentol hingga pembengkakan, pusing, mual dan muntah, bahkan hingga sulit bernafas. Reaksinya bisa berbeda antara satu orang dengan yang lainnya.


Alergi Kulit
Alergi kulit ini terjadi ketika zat alergen bersentuhan dengan kulit. Reaksinya ya hampir sama dengan alergi sebelumnya, muncul ruam pada kulit, gatal, bentol hingga pembengkakan. 

Zat alergennya bisa beragam, misalnya serbuk sari, logam, latex atau bahan karet, produk kecantikan atau produk pembersih lainnya.


Alergi Debu
Alergi debu ini terjadi ketika debu menjadi biang alergennya. Bisa jadi, ada pengaruh dari tungau atau kutu, kotoran hewan peliharaan, bangkai kecoa, hingga serbuk spora.

Penderita alergi debu biasanya mengalami reaksi mata berair, mata merah, gatal pada kulit, bersin, hidung gatal dan tersumbat.


Alergi Obat
Alergi obat merupakan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap obat tertentu yang dikonsumsi. Beberapa obat yang bisa memicu alergi atau bisa dikatakan sebagai zat alergen antara lain antibiotik seperti penisilin, obat pereda nyeri seperti aspirin, obat kemoterapi, dan obat untuk mengatasi autoimun.

Reaksinya terhadap tubuh adalah munculnya ruam kulit, gatal-gatal, demam, pembengkakan, mengi, mata berair, dan sesak napas.


Pengobatan alergi yang utama adalah menjauhi atau pantang pada zat-zat yang menjadi alergen. Untuk mengetahuinya bisa melalui pengujian darah atau tes alergi di laboratorium. Setelah mengetahui dengan pasti alergin apa yang menjadi penyebab, lakukan pantang terhadap zat alergen tersebut.

Untuk mengurangi rasa gatal atau reaksi alergi biasanya dokter memberikan obat antihistamin untuk alergi ringan, sedangkan untuk alergi berat dokter biasanya memberikan obat kortikosteroid. Namun tetap kunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan rujukan yang pasti dari dokter yang kompeten atas masalah alergi yang dihadapi.
Antihistamin adalah kelompok obat-obatan yang digunakan untuk mengobati reaksi alergi seperti rinitis alergi, reaksi alergi akibat sengatan serangga, reaksi alergi makanan, urtikaria atau biduran. Tidak hanya alergi, antihistamin juga kerap digunakan untuk mengatasi gejala mual atau muntah yang biasanya diakibatkan oleh mabuk kendaraan.
Kortikosteroid adalah obat yang mengandung hormon steroid yang berguna untuk menambah hormon steroid dalam tubuh bila diperlukan, dan meredakan peradangan atau inflamasi, serta menekan kerja sistem kekebalan tubuh yang berlebihan. Kortikosteroid, seperti cortisone atau hydrocortisone, diproduksi secara alami di kelenjar adrenal bagian terluar atau korteks.
Reaksi alergi yang bisa membahayakan nyawa dikenal dengan reaksi anafilaktik. Kondisi ini ditandai dengan sulit bernapas, denyut nadi melemah, detak jantung meningkat, dan kulit terlihat pucat. Kondisi ini bisa mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.


Mengenal Zat Alergen
Ada tiga jenis zat alergen yang diketahui, antara lain:
1. Alergin hirup : jenis alergen yang memicu reaksi alergi ketika masuk ke saluran pernafasan (hidung), tenggorokan, paru-paru. Contoh alergen ini antara lain debu, serbuk sari, spora, bulu binatang.

2. Alergen kontak : jenis alergen yang memicu reaksi alergi ketika tersentuh kulit. Contoh alergen ini antara lain nikel, logam, lateks atau karet, pewangi, parfum, racun serangga, bahan kimia.

3. Alergen saluran cerna : jenis alergen ini memicu reaksi alergi ketika masuk ke dalam sistem pencernaan. Contoh alergen ini antara lain makanan (seperti yang sudah disebutkan di atas), obat-obatan tertentu (seperti yang sudah disebutkan di atas).


Beberapa indikasi ketika dokter menyarankan tes alergi, antara lain jika penderita alergi ini mengalami hal-hal berikut ini:
- bersin-bersin
- pilek atau hidung tersumbat
- mata berair atau gatal
- muntah
- batuk
- diare
- sesak nafas
- bengek
- ada riwayat asma, atau alergi diantara anggota keluarga

Sebelum tes alergi dokter akan menanyakan riwayat kesehatan penderita alergi dan anggota keluarganya, gaya hidup dan aktivitas sehari-hari, serta kapan dan mengapa kira-kira keluhan tersebut muncul. Selain itu dokter akan menanyakan obat-obatan yang sedang digunakan penderita alergi.


Itulah kira-kira yang bisa diketahui dari alergi dan alergennya. Reaksi pada setiap orang bisa berbeda-beda, namun secara umum pengelompokannya seperti yang tersebut di atas. Nah kalian termasuk yang mana? Mudah-mudahan tidak ya.

Sekian dulu informasi yang bisa mimin bagikan pada postingan kali ini. Mimin mencari informasi terkait alergi karena ada teman mimin yang mengalami alergi, jadi untuk menambah pengetahuan, mimin mencari informasi tentang alergi, supaya jadi pengetahuan dasar untuk memahami alergi lebih lanjut.

Sampai jumpa pada catatan serba-serbi lainnya, menambah pengetahuan dasar tentang banyak hal supaya kita jadi kaya akan informasi, dan bisa menelaah informasi yang masuk, supaya tidak tersesat. SSDK

Posting Komentar

0 Komentar