Manfaat Behel Sepeda Motor Sebenarnya

Tahu kan besi yang ada dibelakang jok sepeda motor, baik motor matic maupun manual. Ada sebuah besi yang terpasang baik didekat jok sepeda motor. Kalau motor² jaman sekarang terbuat dari material besi cor, sedangkan motor jaman dulu materialnya besi selongsong.

Pasti tahulah, biasa kita gunakan untuk pegangan ketika kita lagi dibonceng. Tapi tahukah, apa sih sebenarnya part itu dipasangkan dimotor?

Ilustrasi, ketika behel membantun kita sebagai pegangan saat akan memarkirkan motor

Jadi selama ini kita telah salah kaprah, jadi besi itu, yang kita kenal dengan sebutan behel, diciptakan atau dipasangkan di sana bukan untuk jadi pegangan si boncenger. Jadi, untuk apa dong? Ternyata behel digunakan sebagai alat bantu kita sebagai pegangan saat memakirkan sepeda motor pada standar tengah. Kita butuh pegangan yang mantab, behel itulah alat bantu kita.

Selama ini manfaat behel ternyata jadi bervariasi, antara lain menambah estetika penampilan buritan sepeda motor, untuk pegangan boncenger, sebagai pegangan saat parkir atau menggeser-geser motor, membantu sebagai kaitan saat membawa barang.

Ikustrasu ini model behel motor² lawas, umumnya terbuat dari besi selongsong. Sering juga jadi tempat menempatkan barang, jas hujan misalnya. Malah kadang yang salah kaprah sebagai tempat duduk tambahan.

Jika diamati pergeseran pemanfaatan fungsi behel di atas tidak ada masalah. Tapi sebenarnya memanfaatkan behel untuk pegangan boncenger saat motor melaju adalah tidak tepat, itu dianggap mengganggu handling motor. Karena ketika behel tersebut jadi tumpuan pegangan maka beban motor akan terbagi tak merata di bagian belakang.  Otomatis ketika motor melaju saat belokan akan membuat motor jadi tak stabil.

Ilustrasi ini cara yang salah kaprah selama ini. Setelah tahu ini salah, jangan dilakukan lagi ya.

Nah sudah tahu kan manfaat behel atau besi pegangan motor itu untuk apa. Jadi, mulai saat ini gunakan sesyai fungsinya saja ya. Terutama penting diketahui, bahwa pegangan pada behel saat motor dalam keadaan melaju adalah bahaya.

Cara pegangan yang baik adalah merapatkan kedua paha ke jok motor atau pantat driver, atau kedua lutut kita mengapit bagian depan, dan tangan berpegangan pada driver, bisa pinggang atau perut. Itu jika kita boncengan dengan yang muhrim, jika tidak cukup kedua lutut mengapit jok dimana kita duduk.

Segitu saja info menarik yang bisa mimin bagi. Sederhana tapi perlu juga kita tahu, bahwa "oh ternyata selama ini kita salah kaprah lho, tidak ada kata terlambat memperbaiki." Sampai jumpa dicatatan lainnya. SSDK.


Posting Komentar

0 Komentar