Mengenal Logam Tanah Jarang atau Rare Earth

Logam tanah jarang? Pasti asing mendengar istilah itu, kemudian istilah rare earth. Apa itu ya? Koq tanah jarang?

Logam tanah jarang (LTJ) atau unsur tanah jarang atau rare earth element (REE) merupakan kumpulan 17 unsur kimia dalam tabel periodik. 17 unsur tersebut adalah 15 lantanida ditambahkan Scandium (Sc) dan Yttrium (Y).

15 unsur lantanida ini dibagi menjadi tiga:
# Lantanida ringan: Lantanum (La), Serium (Ce), Neodimium (Nd), Praseodemium (Pr)
# Lantanida sedang: Prometeum (Pm), Samarium (Sm), Europium (Eu), Gadolinium (Gd), Terbium (Tb), Disprosium (Dy)
# Lantanida berat: Holmium (Ho), Erbium (Er), Tulium (Tm), Itterbium (Yb), Lutetium (Lu)

Dari kesemua unsur logam tanah jarang di atas, yang saya kenal adalah Neodimium (Nd) ini merupakan logam magnet terkuat di bumi saat ini. Yups bahan ini sering digunakan untuk magnet industri.

Tabel periodik itu kita kenal saat pelajaran kimia di SMA dulu, merupakan tabel pengelompokan unsur² kimia, yang mendapatkan penomorannya tersendiri yang baku dan diakui dunia. Anak Kimia pasti paham betul soal ini.

Logam tanah jarang ini terdapat pada kerak bumi. Kelompok logam ini pertama kali ditemukan tahun 1787 oleh seorang Letnan angkatan bersenjata Swedia, Let. Karl Axel Arrhenius. Logam pertama yang dikumpulkan adalah mineral hitam Yettebit. Lalu kemudian mineral ini berhasil dipisahkan oleh J. Gadoli tahun 1794, yang kemudian mineral tersebut diganti namanya menjadi Gadolinit tahun 1800. Itu awalnya yang akhirnya memancing peneliti² melakukan research menemukan unsur² logam lainnya.

Unsur² logam di atas inilah yang jadi bahan baku produk² elektronik, pertahanan, telekomunikasi, instrumen kesehatan, sebagai katalis dan banyak hal lain yang dibutuhkan sekali dalam pengembangan teknologi.

Di Indonesia sendiri penelitian dan usaha pengembagan sebagai komoditas prioritas tinggi baru mulai dilakukan lima tahun belakangan. Di dalamnya termasuk peta penyusunan penyebaran logam tanah jarang dan inventarisasi potensi keberadaannya secara banyaknya.

Kegiatan eksplorasi sudah dilakukan di beberapa pulau seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa. Sejauh ini angka yang diperoleh baru sebatas menduga saja. Hingga saat ini pun ijin pertambangan logam tanah jarang pun belum ada.

Untuk saat ini pengelolaan logam tanah jarang ini masih menggunakan ijin usaha pertambangan timah, alumunium, nikel dll. Namun dari pertambangan timah ini bisa diperoleh monasit (La, Ce, Nd dan lain²). Kemudian dari pertambangan bauksit bisa diperoleh Yttrium (Y). Kemudian, yang saat ini masih berupa kajian dari pertambangan nikel memungkinkan memperoleh Scandium (Sc).

Ada PT Indonesia Mineral Tanah Jarang mencoba peruntungan industri ini, dengan investasi mesin dari China khusus untuk mengolah tanah jarang ini. Mesin itu diperoleh seharga US$ 5 juta.

Sedangkan di luar negeri, misalnya China dimana industri telekomunikasi, kesehatan, pertahanan dan teknologi industri berkembang sangat pesat, logam tanah jarang mensupport kebuthhan bahan baku untuk industri tersebut. Jadi wajar China lebih mandiri. Malah bahkan, logam tanah jarang ini dijual dengan harga murah, sampai² pemerintah China harus mengeluarkan regulasi untuk terus menjaga ketersediaannya dari eksplorasi yang masif.

Selain China negara lain yang sudah mengembangkan logam tanah jarang ini ada Amerika Serikat, India, Brazil, Australia, Afrika Selatan bahkan Malaysia saja sudah punya cadangan logam tanah jarang. Indonesia tertinggal? Jelas!


Begitulah kira² pengetahuan singkat tentang logam tanah jarang atau rare earth. Jika di dunia Marvel Komik, kita kenal logam Vibranium yang dikenal sebagai logam terkuat di alam semesta, mungkin di dunia nyata ya logam tanah jarang ini punya ceritanya sendiri, tentunya cerita di dunia nyata 

Just kidding soal Vibranium jangan dianggap nyata ya. Itu hanya rekaan komik yang kemudian difilmkan oleh MCU. Kalau kita sekarang, ya kembangkanlah pertambangan ini, supaya Indonesia mampu berdiri di kaki sendiri, gak lagi bergantung terus pada produk impor.

Sampai jumpa diinformasi lainnya lagi, semoga bermanfaat mendapat pengetahuan singkat. Minimal tahu, biar tidak terlihat bodoh ketika mendengar istilah 'tanah jarang'. Paling kalau dengar ya, 'jarang mandi jadi bau tanah.' hahaha. Tahu banyak, banyak tahu, untuk songong tapi memanfaatkan ketahuan kita ini untuk membantu sesama yang tidak tahu, *just support* SSDK


Sumber Informasi:
Lantanida. Wikipedia | diakses 08 Maret 2021
Logam Tanah Jarang. Wikipedia | diakses 08 Maret 2021

Posting Komentar

0 Komentar