Mengenal Sejarah Hari Ibu

Happy Mother's Day. Tradisi atau budaya peringatan hari ibu ternyata diperingati di berbagai negara lho, tak hanya di Indonesia kita mengenal hari ibu. Tapi tahukah, bagaimana sejarah peringatan hari ibu itu sendiri?


Bagi yang tidak paham, mungkin berpikir bahwa hanya Indonesia yang merayakan hari ibu. Ternyata tidak, negara lain juga merayakan atau memperingati hari khusus untuk dedikasi bagi para ibu.

Kebanyakan negara lain, hari ibu dirayakan pada pekan kedua bulan Mei setiap tahunnya. Negara yang merayakan seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Singapura dan beberapa negara lainnya.

Indonesia menetapkan pada 22 Desember sebagai peringatan Hari Ibu. Kenapa dipilih tanggal ini, pastinya ada sejarah yang melatarbelakanginya.

Ilustrasi, saat kongres perempuan Indonesia yang pertama | source: Google

Peringatan hari ibu, bermula dari Kongres Perempuan Indonesia I, dimana kongres saat itu dilaksanakan pada tanggal 22-25 Desember 1928. Kongres ini diikuti oleh 600 perempuan dari 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra. Dimana para perempuan ini terdiri dari beragam ras, suku, agama, usia dan pekerjaan. Kongres pertama ini dilaksanakan di Gedung Dalem Jayadipuran / Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional saat ini di Yogyakarta.

Kongres pertama ini juga dihadiri tokok-tokoh organisasi seperti Boedi Oetomo, SI (Serikat Islam), Partai Nasional Indonesia (PNI), Pemuda Indonesia, Muhammadiyah dan para Jong.

Kongres pertama ini membahas banyak hal seperti:
+ peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan,
+ pembangunan bangsa dalam segala aspek,
+ perbaikan gizi,
+ kesehatan ibu dan anak,
+ pernikahan dini bagi perempuan.

Pada kongres I ini pun dibentuklah organisasi perempuan yang bernama PPPI (Perikatan Perkoempoelan Perempuan Indonesia), yang kemudian pada tahun 1929 berubah nama menjadi PPII (Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia).

Selanjutnya kongres perempuan ini rutin digelar, kongres II dilaksanakan pada tahun 1935 di Jakarta. Pada kongres itu menghasilkan gagasan bahwa fungsi perempuan Indonesia sebagai ibu bangsa yang wajib dalam menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari tentang rasa kebangsaan.

Selanjutnya pada kongres berikutnya, kongres III dilaksanakan tahun 1938 di Bandung. Pada kongres inilah ditetapkan bahwa setiap tahun, tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Yang kemudian ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.316 Tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959 saat ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.


Begitulah kira-kira sejarah penetapan Hari Ibu di Indonesia. Menambah pengetahuan kita, agar tahu bahwa sebuah peringatan pastinya ada sejarah yang melatarbelakangi, kita harus paham dan tahu, supaya tidak terbawa arus hoax, yang jaman sekarang mudah dicocoklogikan oleh orang-orang bersumbu pendek.

So, jadi jangan heran jika timeline sosial media kita akan diramaikan banyak foto tiap-tiap dari kita bersama ibu tercinta masing-masing. Surga berada dibawa telapak kaki ibu, jadi jangan pernah buat ibumu menangis. Doa dan berkat kita ada di dalamnya ucapnya.

Happy mother's day for all mommy in all world. SSDK

Posting Komentar

0 Komentar