Ulat Kucing, Hmm, Apakah Itu?

Pagi hari, rutinitas setelah bangun pagi adalah baca berita. Saya dibuat kepo sama satu artikel yang membahas "ulat kucing". Awalnya saya pikir, itu adalah ulat yang menjangkiti kucing, yang membuat kucing sekarat atau hal lain. Maklum, sejak kemarin ada kucing di dekat kos yang mengalami keracunan dan sekarat. 

Lalu, setelah baca apa itu ulat kucing, saya jadi ingin berbagi informasi tersebut di sini. 

Ulat kucing | source: Gobuso.com

Ulat kucing adalah serangga, dia (ulat kucing) adalah ulat, yang berbulu, dimana bulunya seperti buku kucing. Jika kita biasa melihat ulat bulu, dia (ulat bulu) memiliki bulu yang tipis dan beraturan, sedangkan ulat kucing bulunya itu seperti gimbal atau lepek. 

Ulat kucing punya nama ilmiah Megalopyge opercularis. Ulat ini mempunyai racun dari bulunya. Lebih beracun dari ulat bulu biasa, dianggap paling beracun di dunia.

Berikut ini klasifikasi ilmiah dari ulat kucing:
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Ordo: Lepidoptera
Family: Megalopygidae
Genus: Megalopyge
Spesies: M. opercularis

Habitat hidup ulat ini diam di pohon oak, elm dan plum. Kemudian di tanaman bunga seperti mawar dan ivy. 

Ulat ini ditemukan di daerah selatan negara bagian Amerika, seperti Texas, Maryland, dan Missouri. Virginia Tenggara, Florida. Hingga Meksiko dan beberapa negara Amerika Tengah. 

Ukuran tubuhnya dikisaran 32-36 mm, dengan bulu halus seperti kucing persia, menggimbal atau lepek. Warna dari ulat ini bervariasi dari putih keabu-abuan, coklat keemasan hingga abu-abu arang gelap.

Ulat merupakan salah satu fase dalam proses metamorfosisnya, pada akhirnya ulat kucing ini akan menjadi ngengat 'berflanel dari selatan' atau Southern Flannel Moth. 

Dampak racun yang ditimbulkan ketika kita terkena bulu dari ulat ini adalah rasa terbakar di kulit seperti tersayat pisau panas, menimbulkan ruam, bengkak. Menimbulkan rasa mual, sakit kepala, perut tertekan, nyeri dada, tekanan darah rendah, detak jantung cepat, kejang hingga kesulitan bernafas. 

Bagaimana jika kita terlanjur tak sengaja terkena bulu si ulat kucing ini? 


Cara pertama adalah menggunakan selotip, untuk membantu melepaskan bulu-bulu racunya yang tertancap di kulit, lalu kemudian cuci bersih permukaan yang terkena bulu tadi untuk membersihkan bulu yang mungkin masih tersisa. Beberapa alternatif lain seperti penggunaan kompres es, antihistamin oral, soda kue, krim hidrokortison, hingga jus dari batang tanaman comfrey.

Kira-kira begitulah informasi mengenai ulat kucing ini. Jadi berhati-hati jika di alam kita menemukan serangga aneh, yang seperti ini janganlah disentuh, karena berbahaya. 

Sejauh ini habitat hewan ini belum ditemukan di Indonesia, setidaknya belum ada informasi soal itu. Semoga saja tidak terbawa sampai Indonesia, wah bisa berbahaya. Kita saja diserang hama ulat bulu saja cukup kerepotan ketika musimnya. Apalagi yang lebih beracun seperti ulat kucing ini. 

Semoga informasi ini bermanfaat, supaya kita lebih hati-hati, dunia kita punya banyak warna-warninya, tahu banyak, banyak tahu. SSDK


Posting Komentar

4 Komentar

  1. Semoga ulat seperti ini tidak ada di Indonesia kelak~ membayangkannya aja udah bikin merinding, Kak 😂
    Lucu sih tapi tetap aja geli hahaha. Bahkan pas melihat metamorfosisnya yang menjadi ngengat, semakin aku takut 🤣

    Nice post Kak! Lengkap sekali sampai dituliskan cara mengobati ketika terkena racunnya 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mudah-mudahan jangan sampai ke Indonesia, kita ada ulat bulu aja heboh, apalagi ulat meong begini.

      Jangankan ulat meong, lha sama tomcat aja kita repot sendiri. Tomcat juga kan berbahaya tuh kena kulit. Ada "cat" = "kucing", koq berbahaya ya.

      Cat woman, jangan2 berbahaya juga 🤪

      Hapus
  2. Baru lihat gambar saja sudah ngeri, apalagi kalau terkena

    BalasHapus

Tinggalkanlah pesan, maka saya akan cari anda sambil saya berselancar di dunia ini ...