Mengenal Ikan Glodok

Saya lahir dan besar di kota pesisir, meski tidak dekat langsung dengan pantai, ya cukup jauh. Sering saya bermain ke rumah teman yang tinggal dekat dengan laut. Jarak rumah dan bibir laut (pantai) sangat dekat, bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Dulu, saya ingat sekali ketika bermain di pinggir pantai. Eits, jangan bayangkan pantai bersih ya, pantai di kota saya itu kotor, apalagi yang dekat dengan pemukiman nelayan. Pantainya penuh kapal sandar, jadi tidak lega sama sekali. Belum lagi pasirnya bercampur sampah. 

Jadi ketika bermain menyusuri pantai dengan perahu sandar, setiap kita melangkah, selalu ada yang nampak berlarian di atas pasir. Seperti ikan, tapi dia melompat dan berlari.

Mereka lagi bermain di lumpur, lalu pas kita lewat, mereka takut dan langsung lari ke arah laut. Orang-orang sekitar menyebutnya ikan glodok. 

Hmm, yang saya tahu glodok itu nama pohon-pohonan yang biasa ditanam di jalan protokol sebagai paru-paru kota. Oke, next back to topic. 

Nah penasaran dengan ikan satu ini, saya coba cari tahu. Apa itu ikan glodok? 

Ilustrasi morfologi ikan Glodok | source: mangrovemagz.com


Ikan glodok atau ikan tembakul.  Di beberapa daerah ikan ini dikenal dengan nama timpakul, tempakul, belodok, belodog, belacak (bahasa Melayu), gabus laut, lunjat, mudskipper (bahasa Inggris).

Ikan ini punya banyak jenis, nama ilmiah ikan ini berbeda-beda untuk yang ada di Jepang, atau Malaysia, hingga Australia. 

Klasifikasi ilmiahnya sebagai berikut:
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Gobiidae
Subfamili: Oxurdercinae

Menurut catatan penelitian yang ditemukan pada fosil, ikan jenis ini sudah ada sejak jaman 22,5 juta tahun yang lalu. 

Secara fisik ikan ini mirip kecebong. Hanya saja kalau kecebong matanya tidak begitu menonjol. Ikan glodok ini punya mata yang menonjol di atas kepala, wajah yang dempak, dengan sirip punggung dan sirip ekor membulat. Badannya bulat lonjong seperti torpedo. Panjang tubuhnya bervariasi, hingga mendekati 30 cm.

Ikan ini nampaknya punya kaki. Namun ternyata ini adalah pangkal sirip dada, yang bisa ditekuk, dimana bagian ini cukup kuat, sehingga digunakan ikan ini seolah-olah mempunyai kaki/ tangan. Bagian ini difungsikan untuk merayap, merangkak pada batang kayu bakau, dan melompat. 

Ikan ini 90% hidupnya dihabiskan di daratan. Habitat hidupnya adalah di kawasan pesisir pantai, hutan-hutan bakau sekitar pesisir. Ikan gelodok ini dapat dijumpai di perairan tropis dan subtropis, seperti pesisir pasifik dan Samudra Hindia. Bahkan hingga pantai Atlantik, dan pesisir Afrika. 

Ikan ini mampu bertahan hidup lebih lama di daratan karena mampu bernafas melalui kulitnya, dibantu lapisan lendir di mulut dan kerongkongannya. Oleh karena itu, ikan gelodok selalu menjaga tubuhnya agar tetap lembab, agar mekanisme bernafasnya tetap normal.

Ikan ini bisa bertahan di daratan 7-8 menit, untuk lalu kemudian dia kembali ke air untuk basahi tubuhnya agar tetap lembab. Kemudian dia juga menyimpan air pada rongga insangnya yang membesar,  dengan tujuan agar insangnya tetap terendam air. 

Di lumpur pantai, ikan gelodok  membuat sarang dengan melubangi lumpur, di dalam lubang itu terbagi dan terhubung ke beberapa rongga lai , ada rongga yang berisi air dan ada yang berisi udara. Di dalam rongga itulah digunakan ikan gelodok bersembunyi dari pemangsanya.

Lubang sarangnya ini digunakan juga untuk menempatkan telur-telurnya, setelah dibuahi ikan gelodok jantan, gelodok betina akan menjaga telur-telurnya itu yang menempel di dinding lubang lumpur. 

Ikan gelodok bersifat teritorian, artinya dia akan mengusir ikan gelodok lain jika wilayah kekuasaannya didatangi ikan gelodok lain.

Di alam, ikan gelodok makan ketam binatu, udang kecil, ikan, kerang, cumi-cumi, ikan dan lalat, bahkan tumbuh-tumbuhan.

Ikan ini punya daya tahan hidup yang cukup baik, ditengaj kerusakan lingkungan sekalipun. Itu kenapa, di pantai yang banyak sampah sekalipun ikan ini masih bisa bertahan hidup.


Ikan ini ternyata bisa dikonsumsi untuk lauk makan. Di Tiongkok dan Jepang, ikan ini dijadikan bahan baku obat sehat pria. Beberapa ahli yang pernah meneliti ikan ini mengandung beberapa zat seperti asam lemak omega tiga, riboflavin, fosfor dan vitamin D2 dan B2.

Manfaat terkait mengkonsumsi ikan ini bisa dicari di Google ya, atau bisa baca di bawah ini. 

Baca juga: Khasiat dan Manfaat Ikan Glodok Untuk Kesehatan Tubuh Manusia

Katanya sih ikan ini tidak haram jika dikonsumsi, meski hidup di dua alam. Tapi ikan ini tetap membutuhkan air, untuk itu ikan gelodok tidak akan jauh-jauh dari air.

Itulah seluk beluk singkat soal ikan gelodok. Ikan yang mata awam melihatnya dia punya kaki untuk berjalan dan melompat, tapi ternyata itu adalah dua buah sirip dada. 

Ikan yang cukup menarik untuk diketahui. Jadi tidak perlu heran ketika menemukan ikan seperti ini di pesisir pantai. Tidak semua pesisir pantai jadi tempat hidup ikan gelodok.

Sekian dulu catatan saya kali ini. Kembali menambah pengetahuan seputar fauna. Dunia kita punya banyak warna-warni kehidupan yang perlu kita ketahui. Banyak tahu, tahu banyak, menambah wawasan dari cakrawala dunia. SSDK


Posting Komentar

0 Komentar