Muntahan Ikan Paus

Siapa yang pernah muntah?

Pastinya pernah ya. Masa si ada yang gak pernah muntah selama hidupnya? 

Sewaktu kecil, minimal gumoh aja pasti pernah. Kemudian, ketika mabuk perjalanan itu juga bikin muntah lho. Kalau ada yang gak pernah muntah, ingin berkenalan dengan kehidupannya. #ahay

Muntahan itu suatu yang menjijikan, karena kita mengeluarkan sesuatu yang ada di dalam perut kita yang sudah masuk melalui mulut. Makanan yang sudah kita kunyah lalu kita lepeh saja jijik. Apalagi ini sudah dicampur dengan enzim pencernaan. #ueeek

Kali ini saya mau bahas muntahan yang bernilai tinggi. Harganya sangat mahal. Koq bisa? Iya ternyata ada tuh. Inilah dunia kita, selalu punya warna-warninya.

Muntahan yang saya maksud adalah muntahan dari ikan paus. Ikan paus merupakan mamalia terbesar yang hidup di lautan. Ada banyak spesies ikan paus yang ada di lautan.

Ikan paus yang muntahannya bernilai mahal adalah ikan paus sperma. Sering juga disebut paus kepala kotak, punya nama latin Physeter macrocephalus.

Di lautan bebas, paus jenis ini sudah hampir terancam kepunahan. Umur paus sperma ini bisa mencapai kisaran 60-70 tahun. Ukuran paus dewasa bisa mencapai 12 meter, cukup besar untuk seekor mamalia laut. Yups meski dia berenang seperti layaknya ikan, paus sperma ini termasuk mamalia yang bisa berenang.

Kembali ke muntahan. Jadi ikan paus jenis ini kerap memuntahkan sesuatu keluar tubuhnya. Muntahannya inilah yang dimanfaatkan manusia, karena berkhasiat.

Muntahan paus ini sering disebut dengan nama ambergris. Ketika  baru keluar dari tubuh paus sperma, muntahannya ini berbau busuk, tapi setelah lama akan mengeras dan akan berbau harum seperti kasturi.

Orang yang tidak paham menganggapnya seperti bongkahan batu biasa, atau lebih mudah dipahami seperti bongkahan batu belerang.

Muntahan ikan paus sejak lama dimanfaatkan untuk bahan pembuatan parfum, dupa, pengobatan herbal untuk penyakit otak, jantung hingga panca indra. Bahkan bisa juga dimanfaatkan dalam dunia makanan, sebagai bahan penambah rasa makanan, minuman hingga kue (coklat). Tak hanya itu orang Eropa dulu menggunakannya untuk sanitasi udara.

Saat ini, penggunaan ambergris sebagai bahan pembuatan parfum sudahlah jarang. Karena tidak begitu mudah menemukan ambergris ini di alam. Paus sperma sendiri hidup bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain di lautan, kapan dia muntah pun sulit ditebak.

Bahkan asosiasi IFRA (International Fragrance Association) sudah melarang penggunaan ambergris sebagai bahan pembuatan parfum. 


Ambergris adalah zat mirip lilin yang berasal dari cairan pencernaan paus sperma. Menurut ilmuwan, ambergris ini dikeluarkan melalui mekanisme yang sama seperti mengeluarkan kotoran hasil sisa pencernaan. Bukan seperti dimuntahkan kaya kita manusia memuntahkan dari mulut. 

Di perut paus, terdapat berbagai bahan makanan yang diolah, seperti cumi-cumi, sotong, hingga hewan yang tubuhnya keras. Bahan makanan yang keras inilah yang kemudian juga diolah di dalam perut paus, diolah bersama cairan empedu. Proses pengolahan ini terjadi selama bertahun-tahun hingga akhirnya dikeluarkan pada waktunya.

Di dalam perut paus, ambergris ini bisa berbentuk bongkahan besar, bahkan bisa menghambat saluran di perut paus itu sendiri, salah-salah bisa menyebabkan kematian bagi si paus itu sendiri. Kondisi ini membuat paus merasa sakit perut seperti sembelit, dan ambergris ini akhirnya dikeluarkan. 

Setelah dikeluarkan ambergris mengambang di lautan. Itulah yang kita kenal sebagai muntahan paus yang bernilai milyaran. Ketika terapung, ambergris ini terkena panas matahari yang akhirnya membuatnya mengeras. 


Kamu harus tahu
Kenapa ambergris ini jadi bahan untuk parfum. Itu karena ada senyawa yang membuat parfum itu bertahan lebih lama daripada menggunakan bahan parfum biasanya. 

Setiap potongan dari ambergris ini mempunyai bau yang beragam. 

Ada hal yang harus kamu tahu lagi. Penyebab ambergris dinilai sangat mahal. Ternyata tidak semua paus sperma mengeluarkan ambergris ini. Ilmuwan memperkirakan dari total populasi paus sperma, hanya 1% yang memproduksi ambergris ini. Dan hanya dikeluarkan oleh paus sperma jantan. 


Soal ambergris ini masih banyak pertanyaan yang belum bisa dijawab oleh ilmuwan, soal kenapa ambergris lebih sering ditemukan di belahan bumi selatan, sedangkan paus sperma berenang dimana saja. 

Di Indonesia, pernah ada nelayan yang beruntung menemukan ambergris ini. Beritanya sempat terpublikasi. Beritanya bisa searching di google saja ya. 


Segitu saja deh informasi yang bisa saya bagikan tentang muntahan paus atau ambergris yang berharga sangat mahal. Makanya, kalau lagi jalan-jalan di tepi pantai, perhatikan sekeliling siapa tahu anda jadi orang beruntung menemukan ambergris ini. 

Dunia menyimpan banyak cerita dan hal-hal yang perlu kita ketahui, tahu banyak, banyak tahu. SSDK

Posting Komentar

0 Komentar