Saat baca judul postingan ini ada sebagian orang berpikir aneh, hmm apa ada si bunga seperti itu? Saya salah satunya.
Saya sebenarnya tahu bunga ini bukan dari nama ini, tapi dari nama lainnya. Bunga telang, yang saya temukan namanya ketika saya lagi proses input data kode barang bahan baku ekstrak.
Saya penasaran nama bunga telang, lalu saya searching dan menemukan nama lainnya, yaitu bunga klitoris, atau dalam bahasa ilmiah bernama Clitoria ternyata L.
Tuh benarkan, kata 'klitoris' itu diambil dari nama ilmiahnya. Karena alasan bunga ini ketika dilihat dari sisi atas, mirip seperti gambaran klitoris pada organ intim wanita.
Benar gak? Hayo, yang sudah pernah lihat pasti mengiyakan. Cukup anggukan kepala jika itu memang benar. 😙
Bunga klitoris atau dalam bahasa kita disebut dengan bunga telang merupakan tanaman merambat yang mudah ditemukan tumbuh di pekarangan rumah, atau di alam ditemukan di tepi pegunungan. Merupakan anggota suku polong-polongan.
Mari kita lihat klasifikasi ilmiah dari tanaman yang sering kita kenal dengan nama bunga telang atau bunga klitoris.
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Gabales
Famili: Fabaceae
Bangsa: Cicereae
Genus: Clitoria
Spesies: Clitoria ternatea
Tanaman ini mudah ditemukan di kawasan Asia hingga Asia Tenggara.
Di India dikenal dengan sebutan aparajita, di Malaysia, Indonesia dikenal dengan telang atau teleng, di Thailand dikenal dengan dok anchan, di Inggris dikenal dengan butterfly pea, blue pea vine, pigeon wings.
Di Malaysia, bunganya dimanfaatkan sebagai pewarna makanan atau kue ketan. Di Thailand bunganya diekstak menjadi minuman penyegar. Di Indonesia sendiri dimanfaatkan sebagai teh herbal dan nasi telang.
Lalu seberapa manfaatkah bunga telang ini selain jadi pewarna makanan alami, hingga sampai di tempat saya bekerja bunga ini dijadikan bahan baku. Rasa penasaran itu membuat saya mencari tahu
Di India, tanaman bunga ini dimanfaatkan dalam pengobatan alternatif Ayurveda. Berikut ini beberapa manfaat atau khasiat dari tanaman yang bernama ilmiah Clitoria ternatea.
# meningkatkan daya ingat
# mengatasi gangguan kecemasan
# meringankan depresi
# mengandung antioksidan
# menyembuhkan luka
# mengurangi peradangan (bronkitis, bisul)
# menyehatkan jantung
# mengatasi gejala diabetes
# dll.
Yang bermanfaat dari tanaman bunga telang ini tak hanya bunganya, tapi juga biji bunganya. Dimana dari sana mengandung senyawa flavonol glikosida, sebagai penyembuh luka. Akarnya juga kerap dimanfaatkan untuk mengobati batuk rejan (pertusis) dan asma.
Bunganya sendiri itu mengandung 51-52% asam oleat. Merupakan asam lemak yang ditemukan diminyak zaitun.
Jadi pantas saja bunga telang ini dimanfaatkan sebagai solusi pengobatan herbal karena manfaatnya.
Baik setiap rumah menanam tanaman bunga ini untuk dimanfaatkan sebagai apotek hijau di rumah. Usaha meningkatkan level kesehatan keluarga, apalagi di kondisi seperti ini, dimana saya tahan tubuh tetap harus prima dan tentunya patuhi protokol kesehatan guna melawan covid-19.
Soalnya meski kita sehat jika mengabaikan protokol kesehatan hasilnya sama saja sih. Jadi lebih baik lakukan yang terbaik yang sudah disarankan para ahli.
Sekian dulu catatan menambah ilmu, banyak tahu, tahu banyak. Semoga catatan ini bisa bermanfaat. Di sekitar kita banyak warna-warni informasi yang bisa kita dapatkan, lebih lagi kita olah dan manfaatkan untuk kepentingan kita dan sesama. SSDK.
0 Komentar
Tinggalkanlah pesan, maka saya akan cari anda sambil saya berselancar di dunia ini ...