Mengenal Temujin, Sang Genghis Khan

Menarik mengetahui kekaisaran terbesar yang pernah menguasai Asia bahkan hingga ke Eropa. Saya jadi tertarik mengetahui Kekaisaran terbesar ini setelah menonton video klip dari sebuah grup band asal Mongolia, The Hu Band, yang mengangkat sosok Genghis Khan pada judul lagunya.


Genghis Khan menjadi dikenal bukan terjadi instan begitu saja. Dia dikenal dengan nama Temujin atau Temuchin, atau TiemuZhen, yang merupakan nama kecilnya. Lahir di daerah Pengunungan Kenthii daerah Burhan Haldun, tidak jauh dengan Sungai Onon pada 16 April 1162 atau 1167, belum diketahui tahun pastinya. Merupakan keturunan dari wangsa Borjigin.

Gambaran Temujin, sang Genghis Khan | source: the time of israel

Temujin merupakan anak sulung dari ketua Suku Kiyad atau Kiyan yang bernama Yesugei. Ayah Temujin ini berasal dari keluarga Borjigin. Itu kenapa Temujin dikenal dari Wangsa Borjigin. Yesugei memberikan nama Temujin pada anak sulungnya seperti nama ketua musuh yang telah dibunuhnya. Ibu Temujin bernama Hoelun, merupakan wanita dari suku Olkhunut.

Kehidupan keluarga dari Temujin sejak kecil sudah berpindah-pindah. Karena sejak dahulu penduduk Mongolia memang berpindah-pindah, untuk menyesuaikan diri dikehidupan alam yang extrim.

Temujin sejak berumur sembilan tahun sudah dijodohkan dengan perempuan dari suku Onggirat, yang bernama Borte.

Ayah Temujin meninggal karena diracuni oleh orang dari suku Tartar atau Tatar, sesaat setelah pulang menghantar Temujin untuk dijodohkan dengan putri dari suku Onggirat. Namun sebelum meninggal, ayahnya berpesan pada Temujin untuk membalaskan dendamnya terhadap bangsa Tartar atau Tatar, untuk dihancurkannya. 

Sepeninggal ayahnya, seharusnya Temujin lah yang mengambil alih kekuasaan. Namun karena usia Temujin masih sangat muda inilah yang dijadikan alasan ketidakpantasan untuk mengambil alih kekuasaan. Akhirnya, kekuasaan ayahnya saat itu jatuh kepada orang lain dari suku yang sama. 

Temujin dan keluarganya akhirnya dibuang atau disingkirkan. Situasi ini membuat kehidupan Temujin semakin sulit. Bahkan ketika usia Temujin beranjak remaja, Temujin bahkan hampir dibunuh oleh pasukan  suruhan kepala suku Borjigin. Temujin sempat tertangkap, namun berhasil kabur diselamatkan orang-orang yang loyal pada ayahnya, Yesugei. 

Setelah itu, Temujin berjuang mengumpulkan dan membentuk kekuatannya sendiri. Temujin punya teman baik yang menemani dalam perjuangannya, yang merupakan saudara angkatnya yang bernama Jamukha. Merupakan orang dari suku Jadaran. Melalui bantuan Jamukha ini, Temujin berhasil merebut kekuasaan yang ditinggalkan ayahnya dulu, dimana selama bertahun-tahun diambil alih secara paksa dari keluarganya. 

Temujin berhasil menguasai wilayah-wilayah yang di taklukannya, lalu kemudian menyatukannya ke dalam Perserikatan Mongolia. Hingga akhirnya pesan ayahnya berhasil dipenuhi Temujin, menghancurkan musuh-musuhnya, termasuk membalaskan dendam kematian nenek moyangnya. Atas pencapaiannya itu, Temujin diangkat menjadi Khan, dengan gelar Genghis Khan atau Jenghis yang berarti Khan dari segala-galanya.

Musuh terbesar Temujin ternyata datang dari saudara angkatnya sendiri, yakni Jamukha. Jamukha inilah yang sering melakukan adu domba dengan suku-suku lainnya, dan dengan ayah angkatnya sendiri.

Namun, penaklukan besar Temujin adalah pada Kerajaan Jin. Dimana dinasti/ kerajaan Jin ini menguasai wilayah utara Tiongkok. Beberapa hal yang membuat Kerajaan Jin ini sulit ditaklukan karena kerajaan ini punya jumlah pasukan jutaan jiwa. Serta kerajaannya dilindungi tembok besar yang menyulitkan penyerang. Pada akhirnya Temujin berhasil menguasai Kerajaan Jin, dengan menguasai ibukotanya yaitu Dadu, dimana saat ini kita kenal sebagai Kota Beijing. 

Setelah menguasai Asia yang merupakan daerah asalnya, Temujin juga berusaha mengusai Timur Tengah. Diawali dengan menyerang wilayah Iran yang saat itu masih dikuasai oleh Kerajaan Khawarezmia.

Eropa pun menjadi sasaran Temujin untuk memperluas wilayah kekuasaannya, hingga pernah bertempur dengan tentara salib. Bahkan juga sempat berniat untuk memperluas kekuasaannya ke wilayah Arab. Wilayah Timur Tengah pun pada akhirnya sempat dikuasai oleh anak-anak Temujin. 

Temujin yang dijodohkan dengan Borte melahirkan anak-anak nya antara lain bernama Jochi, Chagatai, Ogadei, Tolui dan lain-lain. Namun anak ketigalah yang bernama Ogadei yang melanjutkan tampuk kekuasaan ayahnya. Alasannya karena Ogadei ini mempunyai kemampuan yang baik dalam bernegosiasi, kepemimpinan dan sifat yang tidak sombong. 


Anak pertama yang bernama Jochi ini tidak bisa dipastikan anak langsung dari Temujin apa tidak, karena pada saat itu, Borte sempat diculik selama beberapa bulan. Namun Temujin menganggapnya sebagai anaknya.

Temujin masih berperang ketika usianya sudah lanjut. Pertempuran diusia tuanya adalah melawan Kekhalifahan Abbasiyah. Temujin meninggal akibat terjatuh dari kudanya pada 18 Agustus 1227. Kematian Temujin ini sempat dirahasiakan guna menjaga mental prajuritnya.

Bahkan malam dari Temujin pun tidak diketahui, karena permintaan Temujin sendiri bahwa makamnya jangan diberi tanda. 

Sepeninggal Temujin, kekuasaan yang diwariskan kepada Ogadei ini berhasil mempertahankan kekuasaan penaklukan ayahnya saja, tapi juga memperluasnya ke wilayah Eropa lain seperti Rusia, Polandia hingga Hungaria.


Sudah cukup paham kan, siapa itu Genghis Khan, itu hanyalah sebutan atau gelar yang pada diberikan atas kemampuannya menguasai wilayah-wilayah yang menjadi kekuasaan dari Kekaisaran Mongolia. Nama aslinya adalah Temujin.

Sesuatu yang besar diwujudkan karena tempaan, tekanan dari keadaan. Temujin bisa saja menjadi pewaris kekuasaan ayahnya dengan mudah, jika ayahnya tidak mati. Namun, karena usianya masih muda, dia akhirnya dianggap tak layak dan berusaha disingkirkan. Karena inilah yang memberikan kekuatan lebih untuk menjadi seorang Temujin yang bergelar 'Genghis Khan', yang mana semua dunia gentar ketika mendengar namanya kalau itu.

Kisah kekuasaan kerajaan Mongolia masihlah sangat panjang, hingga akhirnya kerajaan Mongolia pegang oleh Kubilai Khan, yang merupakan cucunya dari Temujin. Mungkin itu akan dibahas dilain waktu, jika saya dibuat kepo mengenai hal ini lagi. 

Sekian sharing informasi mengenai serba-serbi yang ada di dunia kita ini. Semoga bisa menambah pengetahuan tentang kesejarahan. Sampai jumpa dicatatan lainnya, tahu lebih, lebih tahu, tahu banyak. SSDK

Posting Komentar

0 Komentar