Sake Minuman Alkohol Jepang

Beberapa waktu yang lalu saya sudah mendapat informasi mengenai minuman alkohol asal negeri gingseng, Korea. Kali ini, masih di sekitar asia, ada negara lainnya yang punya minuman Alkohol yang khas. 

Nama minuman itu adalah sake, berasal dari negara matahari terbit, Jepang. Istilah "sake" saya kenal sejak kecil, ketika saya sering baca komik Doraemon. Jadi tidak asing dengan kata "sake". Sake itu apa saya pun tahu, hanya soal rasanya bagaimana saya belum mencobanya. 

Sekarang saya mau cari tahu tentang sake dari berbagai sumber, sebagai informasi menambah wawasan tentang apa saja yang ada di dunia. 

Ilustrasi botol-botol sake berbagai merk | source: decanter.com

Sake merupakan minuman beralkohol yang berasal dari fermentasi/ perasaan beras, sering juga disebut dengan anggur beras. Sake dikenal juga dengan sebutan "shu", atau juga "niho-shu". Tapi secara umum kata sake berarti minuman beralkohol. Meskipun ada pemaknaan lain dari kata sake di daerah Kyushu selatan, sake berarti minuman yang disuling. Di Okinawa, sake berarti shochu yang terbuat dari tebu.

Kadar alkohol dari sake berkisar dari 18℅ hingga 20℅. Namun yang umum beredar di pasaran kadar alkoholnya hanya dikisaran 15℅.


Shochu itu adalah sebutan untuk minuman keras yang kandungan alkoholnya lebih tinggi daripada sake, tapi lebih rendah daripada whisky. Shochu ini terbuat dari campuran dari berbagai jenis produk pertanian dan umbi. Prosesnya melalui penyulingan. Harganya pun lebih murah daripada sake.


Seperti apa sih aroma dari sake ini, sake punya aroma mirip seperti tape beras. Buat orang Jawa sih paham ya, kita punya jajanan rakyat tape beras, yang kadang dibungkus sama daun atau kemasan lain, aromanya khas.

Beras yang digunakan dalam pembuatan sake bukan sembarang beras. Beras yang digunakan adalah beras punya aroma dan cita rasa yang khas, beras sakamai salah satunya. Bahkan padi yang sebelum menjadi beras ini harus mengalami pemolesan terlebih dahulu agar proses selanjutnya menghasilkan kualitas dan kemurnian sake. Campuran airnya pun diperhatikan kualitasnya, agar tidak muncul rasa asam. 

Hanya saja dalam pembuatan sake ini ada agen fermentasi nya yang berasal dari ragi. Istilah yang digunakan di sini adalah koji

Koji yang dimanfaatkan di sini adalah koji dari beras yang telah ditumbuhi cendawan.

Ilustrasi koji | source: the wine company

Minuman sake sendiri sudah ada di Jepang sejak 700 tahun sebelum masehi, tercatat dalam buku pembuatan sake. 

Pembuatan sake ini harus melewati tiga tahap, tahap itu antara lain:
# Pembuatan Koji
# Pembuatan Masa Moto
# Pembuatan Masa Moromi

Sake sendiri punya beberapa jenis, Yang digolongkan berdasarkan penambahan alkohol, aroma, harga, kualitas dan kompleksitas.

Ilustrasi pembuatan sake | source: sake international association

Sake yang tidak ditambahkan alkohol punya beberapa sebutan:
+ Junmai daiginjoshu
+ Junmai ginjoshu
+ Junmaishu

Sedangkan sake yang ditambahkan sedikit alkohol punya beberapa sebutan:
+ Daiginjoshu
+ Ginjoshu
+ Honjozoshu

Ada pula, Futsuushu yang merupakan sake biasa yang berharga murah. Sake jenis ini mendominasi produksi sake di Jepang, hampir 80% dari total produksi sake. 

Berikut ini beberapa jenis sake khusus yang sering dijumpai:
# Sparkling sake ∆ sake ini rasanya manis, memiliki kadar alkohol dan buih yang rendah. Sake jenis ini diperkenalkan tahun 2010. Punya beberapa varian rasa seperti buah persik, melon, hingga buah-buah tropis lainnya. 
# Koshu (sake tua) ∆ merupakan sake yang disimpan selama enam bulan sebelum dikemas. Ada yang membiarkannya lagi selama tiga tahun sebelum dikonsumsi. Bahkan ada yang bertahun-tahun. Rasanya akan seperti ada jamur-jamurnya. #tapitidakjamuran ya
# Negorizake ∆ jenis sake ini hanya disaring secara kasar sehingga membuat warna sake cenderung keruh. Aromanya seperti yoghrut atau produk susu manis. 
# Teruzake ∆ sake ini beraroma herbal. Sake ini sebelum dikonsumsi akan didiamkan selama bertahun-tahun di dalam sebuah tong kayu pohon cedar. Terkadang orang meminum sake ini langsung dari tong nya lho. 
# Genmaishu ∆ sake ini terbuat dari beras kasar yang masih berwarna kecoklatankecoklatan. Sake ini mulai dikenal tahun 2002. Sake ini mempunyai warna dan aroma mirip koshu dengan gayanya yang kering, memiliki rasa lebih kaya jika didiamkan/ disimpan sebelum dikonsumsi dalam waktu yang lebih lama lagi. 

Sake sudah akrab dengan budaya Jepang. Dimana sake selalu ada dalam prosesi kegiatan budaya warganya.  Sake sering dikonsumsi dalam bagian sebuah ritual pemurnian Shinto. Ada pula upacara yang bernama kagami berani, dimana dalam upacara tersebut ada sebuah tong kayu sake yang dibuka dengan palu pada saat festival Shinto, pernikahan, pembukaan toko, acara olahraga, serta perayaan-perayaan lainnya.

Sake yang dibagikan secara GRATIS dalam perayaan tersebut disebut dengan "zake-iwai" atau sake perayaan.

Pada acara tahun baru, sebutan sake yang diminum saat itu adalah "toso", merupakan sake yang dibuat khusus untuk acara ini. Toso ini merupakan jenis zake-iwai yang dibuat dengan merendam tososan (obat bubuk China) selama semalam di dalam sake.


Adakah manfaat dari sake ini? Beberapa ada yang bilang bahwa sake ini bermanfaat dalam beberapa hal seperti:
+ menghangatkan tubuh, 
+ bermanfaat untuk peredaran darah, 
+ bermanfaat untuk kecantikan, 
+ melezatkan cita rasa masakan,
+ melancarkan  pencernaan, 
+ baik untuk kesehatan rambut. 

Untuk soal bermanfaat dalam peredaran darah  perlu kajian, karena alkohol pada dasarnya tidak begitu baik jika dikonsumsi berlebihan dalam tubuh.


Hampir sama dengan minum soju, dalam meminum sake pun ada etikanya lho, kita perlu juga tahu lho, siapa tahu suatu saat kita dijamu minum sake ini oleh kolega dari Jepang. Apa saja itu, mari kita cari tahu di bawah ini:
# Sake adalah minuman sosial. Jadi lebih cocok diminum bersama dengan teman dan kolega. Pastikan gelas partnermu tidak boleh kosong, jika gelas berkurang sepertiganya maka harus kita tuangkan. Jangan menuang sake ke gelas anda sendiri! Partner kitalah yang akan menuangkan sake ke dalam gelas kita, jadi jangan khawatir kehabisan sake.
# Tuanglah botol sake dengan kedua tangan. Ketika menuang botol sake, peganglah botol dengan tangan kanan dan sangga bawah botol dengan tangan kiri. Jangan sampai terbalik tangannya, karena itu tidak sopan.
# Menerima sake pun harus dengan kedua tangan. Satu tangan memegang badan gelas dan tangan satu lagi memegang bawah gelas.
# Jangan mengintip isi botol sake, untuk memastikan tinggal berapa banyak isi sake, itu tidak sopan.
# Mencampur sake dari botol yang berbeda, meskipun sakenya berjenis sama.
# Meminum sake langsung dari botol, meskipun kita meminumnya untuk diri kita sendiri.

Ilustrasi | source: get lost

Kalau mau membeli sake, bisa cari di online shop. Harganya cukup mahal sih jika dibandingkan dengan soju. Kisaran ratusan ribu untuk sebotolnya. Jadi siapkan kocek lebih ya untuk mendapatkan sebotol sake ini.

Nah begitulah serba-serbi mengenai sake, merupakan salah satu minuman alkohol dari Jepang. Menambah informasi lagi kan, tentang budaya dan kebiasaan dari orang di belahan bumi lain, ya setidaknya masih sama-sama Asia. Sampai jumpa dicatatan lainnya, tahu banyak, banyak tahu, menambwah wawasan tentang serba-serbi dunia kita. SSDK


Sumber Informasi:
Sake. Wikipedia | diakses tanggal 18 Juli 2020
Shochu. Wikipedia | diakses tanggal 19 Juli 2020
Empat Bahan Utama Membuat Sake. okezone | diakses tanggal 19 Juli 2020
Perbedaan Jenis-jenis Sake. Jalan Travel | diakses tanggal 19 Juli 2020
Etika Meminum Sake. Japan Travel | diakses tanggal 19 Juli 2020



Posting Komentar

0 Komentar