Mengenal SLS, yang Katanya Bahaya

Teringat beberapa tahun lalu pernah bekerja di perusahaan principle produk bayi dimana tagline produk bayi tersebut "free SLS". Dikatakan bahwa SLS ini berbahaya dan untuk produk bayi sangat perlu menghindari bahan ini.

Mari kita cari tahu tentang SLS ini. Karena ternyata SLS hampir selalu ada dalam produk pembersih yang kita pakai sehari-hari.

Ilustrasi | source: kompas lifestyle

SLS merupakan senyawa kimia, merupakan singkatan dari sodium laureth sulfate atau natrium lauril eter sulfat ada juga sodium lauryl ether sulfate (SELS). Adalah detergen dan surfaktan anion yang biasa ditemui di tempat-tempat yang menjual produk perawatan tubuh seperti sabun, sampo, pasta gigi, dll.

Di toko bahan kimia, SLS ini dijual dengan harga relatif murah. Mungkin karena alasan ini juga, bahan baku pembuatan bahan pembersih menggunakan kimia ini, menekan biaya produksi guna menekan harga pastinya.

Hasil penelitian, bahan atau kimia SLS ini dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit jika bersentuhan langsung. Tapi ini bergantung pada intensitas kimianya dan sensitifitas kulit. Beberapa produk yang mengandung SLS ini mengandung 1,4-dioxane dalam kadar rendah. Senyawa ini merupakan bahan karsinogen dan rekomendasi FDA kadar ini harus dibatasi.

Namun ada peneliti toksikologi USA, belum bisa memastikan bahwa 1,4-dioxane itu bahan karsinogen. Hasil penelitian bahan tersebut memungkinkan bereaksi pada hewan, namun pada manusia tidak demikian.

Batas yang dianggap aman produk pembersih terkandung SLS dan sejawatnya adalah dibawah 400 mg/m2. Meski sedikit sifat iritasinya tetap ada, apalagi jika konsentrasinya tinggi.

Pernahkah bermasalah dengan kulit pecah-pecah di tumit ketika terlalu sering bermain dengan detergen ketika mencuci pakaian sering-sering secara manual (tidak dengan bantuan mesin cuci)? Itu salah satu efek iritasi dari bahan SLS.


Masih ada pro dan kontra penggunaan bahan kimia ini dalam kehidupan sehari-hari. Itu juga yang jadi sebab, bahan ini masih ditolerir digunakan dalam jumlah terbatas sesuai yang dianjurkan lembaga berwenang.


Dari tadi kita membahas bahayanya, lalu kenapa bahan berbahaya ini masih juga digunakan untuk campuran bahan pembersih dalam produk-produk rumah tangga, kecantikan dan produk-produk sehari-hari?

Ternyata bahan SLS ini mempunyai kemampuan yang baik dalam membersihkan minyak secara menyeluruh, efektif mengangkat kotoran dan juga menghasilkan busa.


Secara umum SLS dan SLES masih diperkenankan digunakan dalam batas tertentu sesuai peruntukannya. Efeknya sendiri bagi kesehatan belum dibuktikan dengan nyata oleh penelitian-penelitian. Kimia ini agak berbeda dengan kimia lain yang punya dampak langsung terhadap kesehatan.

Kini kembali ke kita konsumen untuk harus paham dengan jenis-jenis kimia dan efeknya. Bagi yang punya kulit sensitif atau peruntukan pada bayi diusahakan menghindari produk yang mengandung bahan ini.

SLS dan SLES akan tetap digunakan sebagai agen pembersih yang efektif saat ini. Untuk penggunaan pada produk pembersih mesin atau selain penggunaan pada organik dirasa masih oke.

Namun pada akhirnya semuanya akan menjadi limbah, yang akan dibuang ke alam, bagaimana efeknya terhadap lingkungan? Perlu ada kajian mendalam mengenai hal ini. Sejauh ini semua tahu ada efeknya, tapi belum menjadi sebuah bencana besar sehingga kita masih menganggapnya wajar dan biasa saja.

Sudah cukup paham kan, ya walau sedikit kita bisa memahami apa itu SLS ini. Agen pembersih yang dibuang sayang. Sampai jumpa dicatatan lainnya, seputar serba-serbi dalam kehidupan kita. SSDK

Posting Komentar

0 Komentar